Makassar (ANTARA) - Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Andi Muhammad Arsjad, mengajak seluruh daerah ambil bagian dalam gerakan pangan murah (GPM) sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi.
Andi Muhammad Arsjad dalam keterangannya di Makassar, Kamis, menjelaskan, rakor pangan yang dilaksanakan ini untuk memastikan program GPM bisa berjalan di tingkat Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan melalui kebijakan pemerintah setempat dan menjadikan program ini sebagai isu sentral di daerah masing-masing.
"Saya berharap kita mampu meyakinkan para pengambil kebijakan di daerah agar ketahanan pangan ini menjadi isu sentral di daerah masing-masing," ucapnya pada acar Rakor Stabilitas Pangan dan GPM.
Gerakan pangan murah yang rencananya digelar di 24 Kabupaten/Kota di Sulsel ini, kata Andi Muhammad Arsjad, merupakan salah satu bentuk dukungan dari program prioritas Pj Gubernur Sulsel dari delapan program prioritas dalam upaya kedaulatan dan kemandirian pangan bagi masyarakat.
"Kemarin kita sudah melakukan gelar pangan murah di beberapa wilayah, terakhir di Kecamatan Mariso, Makassar. Kita berupaya bagaimana masyarakat kita dapat memiliki kemampuan dan daya beli yang tentunya jauh lebih rendah dibandingkan harga pasar yang ada di luar," ujarnya.
Ke depannya, lanjut dia, akan dilakukan di beberapa kabupaten/kota. Khususnya yang menjadi sampling Indeks Harga Konsumen (IHK). "Ini akan kita intenskan untuk gerakan pangan murah," tuturnya.
Dirinya juga menyampaikan, dalam mendukung penguatan pangan di Sulawesi Selatan, Pemerintah Provinsi telah menggalakkan Gerakan Ketahanan Pangan pada tahun 2024 yang salah satunya melalui Budidaya Pisang dan Pembangunan Rumpon untuk perikanan.
Dengan begitu, lanjutnya, seluruh masyarakat Sulawesi Selatan dapat melakukan perubahan orientasi pola pikir untuk bisa bersama-sama dengan pemerintah untuk turut menguatkan ketahanan pangan.
"Tahun depan salah satu bentuk penguatan ketahanan pangan kita adalah komoditi pisang, budidaya pisang. Ini yang akan dilakukan pemerintah tahun depan. Pertama di perikanan itu ada rumpon pesisir, nanti itu kita akan fokuskan. Jadi bicara pangan bukan cuma didarat di laut juga, ikan juga pangan itu," tegasnya.