Makassar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Sulawesi Selatan mengimbau seluruh masyarakat untuk bersiap menghadapi musim transisi dari musim kemarau memasuki musim penghujan hingga akhir dan tahun baru 2024.
"Jadi, sudah masuk dasarian III November ini, itu artinya tanggal 20 ke atas. Nah, saat ini sudah terjadi transisi dari musim kemarau ke musim basah atau musim hujan," ujar Kepala BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu merujuk berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah IV Makassar bahwa sejumlah daerah akan mengalami musim hujan di dasarian III pada akhir November 2023.
Sehingga di masa transisi perubahan cuaca tersebut, pihaknya terus mengimbau masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati dalam beraktivitas.
Seban, dalam beberapa hari terakhir cuaca sering berubah di musim peralihan selalu ditandai hujan tiba-tiba dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang di Kota Makassar dan sekitarnya.
"Olehnya itu, kami dari BPBD kembali mengingatkan kepada masyarakat agar berhati-hati menghadapi musim transisi. Terutama fenomena angin kencang. Hindari bangunan-bangunan tua, tiang, pohon-pohon tua, dan segera memperbaiki konstruksi rumah," paparnya.
Sedangkan bagi warga yang bermukim di daerah rawan banjir dan pinggiran sungai selalu waspada dan bersiap menghadapi kemungkinan-kemungkinan terburuk ketika terjadi luapan air yang dapat mengakibatkan banjir.
"Masyarakat mesti selalu memantau kondisi cuaca dari kanal-kanal resmi BMKG serta pemerintah termasuk mematuhi apa yang diimbau pemerintah kota agar bisa secara dini mengantisipasi ketika terjadi bencana," tuturnya menyarankan.
Sebelumnya, hujan di sertai angin kencang selama dua hari terakhir di Makassar membuat sejumlah pohon tumbang hingga menimpa kendaraan, atap rumah warga beterbangan, serta plan reklame rubuh.
Prakirawan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar, Rizky Yudha mengatakan berdasarkan citra satelit wilayah Sulsel bagian barat, seperti Makassar akan memasuki musim hujan pada dasarian II dimulai 11-20 November 2023 namun hujan tersebut diprediksi belum merata.
Untuk data curah hujan pada dasarian I terjadi pada 1-10 November. Dari pantauan citra satelit memotret terbentuknya awan konvektif di wilayah pegunungan, seperti Barru, Takalar dan Gowa. Sedangkan wilayah datar seperti Makassar tidak terpantau ada terbentuk awan konvektif.
"Di awal November, hujannya masih spot-spot, sedangkan untuk dasarian II-III pada akhir November dapat lebih meluas. Namun intensitasnya dari ringan hingga deras dengan waktu yang singkat," kata Rizky menjelaskan.