Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mengapresiasi langkah maskapai penerbangan Batik Air yang membuka rute penerbangan dari Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan ke Kabupaten Mamuju.
"Kami mengapresiasi dan menyambut baik adanya rute penerbangan Batik Air dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Maros, Sulawesi Selatan ke Bandara Tampa Padang Mamuju," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulbar Maddareski, di Mamuju Kamis.
Ia mengatakan penerbangan perdana maskapai penerbangan Batik Air di Bandar Udara Tampa Padang Mamuju akan berlangsung pada 8 Desember 2023.
Rute penerbangan dari Bandar Udara Tampa Padang Mamuju akan berlangsung setiap hari atau tujuh kali sepekan secara langsung dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Maros Sulawesi Selatan.
"Tentunya, ini akan berpengaruh positif pada pertumbuhan ekonomi di Sulbar," ujar Maddareski.
Sampai saat ini, kata Maddareski, tidak ada kendala yang dihadapi di Bandara Tampa Padang Mamuju terkait rencana penerbangan perdana Batik Air tersebut.
"Pada prinsipnya, semua sudah siap, baik itu di bandara maupun pihak Batik Air sendiri. Jadi tinggal menunggu penerbangan perdananya," ujarnya.
Ia juga mengatakan Pemprov Sulbar senantiasa mendukung setiap maskapai yang masuk ke Sulbar.
"Kita dukung demi kemajuan ekonomi Sulbar. Termasuk sesuai arahan Penjabat Gubernur Sulbar bahwa ini akan berpengaruh pada peningkatan pendapatan daerah," terang Maddareski.
Sebelumnya, Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro menyampaikan Batik Air sudah siap melayani penerbangan Mamuju-Makassar maupun sebaliknya.
"Penerbangan Batik Air dirancang untuk memangkas waktu perjalanan dan memendekkan jarak dengan kenyamanan akses," ujar Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulisnya.
Ia menambahkan bahwa untuk penerbangan Mamuju-Makassar atau sebaliknya, Batik Air menggunakan pesawat Airbus 320-200 dengan 12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi.
"Ini menghubungkan penumpang ke beragam destinasi, termasuk intra Sulawesi seperti Makassar, Palopo, Tana Toraja, Kendari, Baubau, Raha, Wakatobi, Palu, Luwuk, Morowali, Toli Toli, Gorontalo, Manado, dan Naha," katanya.
Selain memiliki pesona alam yang memukau dan menawarkan keindahan alam dengan pemandangan pegunungan Sulbar juga tambahnya, memiliki keberagaman budaya.
"Bahkan, wisata sejarah dan kebudayaan yang unik, termasuk situs-situs bersejarah dan tradisi lokal yang dapat memberikan wawasan mendalam tentang Sulbar," katanya.