London (ANTARA) - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell pada Sabtu menyampaikan kekecewaannya atas kelanjutan serangan Israel di Jalur Gaza.
Borrell juga menekankan kewajiban Tel Aviv untuk menghormati hukum humaniter internasional dan hukum perang, yang dia gambarkan "bukan hanya kewajiban moral tetapi juga kewajiban hukum."
"Cara Israel menuntut haknya untuk membela diri itu penting. Tetapi, penting juga bagi Israel untuk menghormati Hukum Humaniter Internasional dan hukum perang," tulis Borrell di akun media sosial X.
Pernyataannya itu disampaikan setelah tentara Israel melanjutkan serangan di Gaza menyusul pernyataan diakhirinya jeda kemanusiaan pada Jumat pagi, yang juga disesalkan Borrell karena khawatir jumlah korban tewas yang sudah tinggi akan terus meningkat.
Sementara menegaskan kembali seruannya kepada Israel untuk menghormati hukum internasional, dia menekankan bahwa penghormatan tersebut "bukan hanya kewajiban moral tetapi juga kewajiban hukum."
Dia juga menyebutkan aksi kekerasan yang terus meningkat di Tepi Barat. Mengutip angka dari PBB, Borrell mengatakan bahwa 271 warga Palestina telah tewas akibat serangan Israel sejak 7 Oktober.
"Tidak cukup dengan melanjutkan jeda kemanusiaan, perlu juga upaya menemukan solusi politik komprehensif bagi seluruh wilayah Palestina," tambahnya.
Tentara Israel melanjutkan serangan pengeboman di Jalur Gaza pada Jumat pagi setelah mengakhiri jeda kemanusiaan selama sepekan dengan kelompok perlawanan Hamas Palestina.
Sedikitnya 178 warga Palestina telah tewas dan 589 luka-luka akibat serangan Israel pada Jumat, menurut Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza.
Jeda kemanusiaan dimulai pada 24 November sebagai bagian dari kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk sementara waktu menghentikan pertempuran guna memungkinkan pertukaran sandera dan pengiriman bantuan.
Lebih dari 15 ribu warga Palestina, yang sebagian besar anak-anak dan perempuan, telah tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas.
Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel tercatat sebanyak 1.200 orang, menurut perkiraan resmi.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
![Sekjen PBB: Situasi kemanusiaan di Gaza merupakan noda moral kita semua](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/13/Sekjen.jpg)
Sekjen PBB: Situasi kemanusiaan di Gaza merupakan noda moral kita semua
Kamis, 18 Juli 2024 10:16 Wib
![Sekjen PBB khawatirkan situasi di Gaza Palestina, sebut tidak ada tempat aman](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/16/InShot_20240616_154236469.jpg)
Sekjen PBB khawatirkan situasi di Gaza Palestina, sebut tidak ada tempat aman
Selasa, 16 Juli 2024 15:44 Wib
![Sekjen PBB meminta semua pihak berkonflik akhiri perang di Gaza](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/27/PBB.jpg)
Sekjen PBB meminta semua pihak berkonflik akhiri perang di Gaza
Sabtu, 13 Juli 2024 12:40 Wib
![Jusuf Kalla sampaikan dukungan RI dan belasungkawa kepada Palestina](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/13/175b71a9-ffd4-4e70-963f-359c1bd71eb0.jpeg)
Jusuf Kalla sampaikan dukungan RI dan belasungkawa kepada Palestina
Sabtu, 13 Juli 2024 10:14 Wib
![Jusuf Kalla bahas kondisi terkini Palestina bersama Hamas](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/13/IMG-20240712-WA0053.jpg)
Jusuf Kalla bahas kondisi terkini Palestina bersama Hamas
Sabtu, 13 Juli 2024 9:53 Wib
![Inggris menentang rencana legalisasi permukiman ilegal Israel di Tepi Barat](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/04/18/Gaza_1.jpg)
Inggris menentang rencana legalisasi permukiman ilegal Israel di Tepi Barat
Senin, 1 Juli 2024 17:40 Wib
![Jumlah korban tewas di Jalur Gaza melampaui 37.700 orang](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/05/11/GazaKuburanKorbanXinhua.jpg)
Jumlah korban tewas di Jalur Gaza melampaui 37.700 orang
Kamis, 27 Juni 2024 6:20 Wib
![PBB: operasi kemanusiaan di Gaza harus difasilitasi sepenuhnya termasuk Israel](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/19/WhatsApp-Image-2024-06-19-at-08.54.55.jpeg)
PBB: operasi kemanusiaan di Gaza harus difasilitasi sepenuhnya termasuk Israel
Jumat, 21 Juni 2024 10:43 Wib