Makassar (ANTARA) - Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Makassar menurunkan seratusan personel untuk bersiap menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi termasuk mengantisipasi lonjakan penumpang arus mudik Natal dan Tahun Baru 2024 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Personel yang disiagakan tidak hanya untuk di wilayah Makassar, tapi disebar ke beberapa kabupaten yang ada di wilayah Sulawesi Selatan," kata Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel, Selasa.
Untuk jumlah personel yang disiagakan sebanyak 207 orang disebar di Kota Makassar dan kabupaten kota lainnya di wilayah Sulsel sebagai bagian dari antisipasi pencegahan dan kesiapsiagaan selama momen Natal dan masa pergantian tahun.
Selain itu, alutsista yang dimiliki Basarnas Makassar seperti Rescue Truck, Truck Personel, Rescue Car, Motor Trail, Rigid Inflatable Boat (RIB), Rescue Carrier, Rubber Boat, Rescue Boat 302, hingga KN SAR Kamajaya siap diturunkan apabila diperlukan.
Sedangkan beberapa daerah yang dinilai rawan terjadi kebencanaan seperti di wilayah Kabupaten Bone, Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Bantaeng, Kota Parepare, Kota Palopo, Masamba, dan Tana Toraja telah disiapsiagakan personel maupun alutsista dikerahkan dalam siaga natal 2023 dan tahun baru 2024.
Basarnas juga menyiapkan posko pengaduan SAR yang bisa menghubungi 24 jam on call melalui telpon nomor (0411) 555-515 dan melalui ponsel di nomor 0811447115.
Personel yang disiagakan tersebut, kata Mexianus, disiagakan di jalur Trans Sulawesi yang merupakan arus mudik natal termasuk di daerah destinasi wisata yang ramai didatangi pengunjung saat libur panjang selama Natal dan Tahun Baru.
"Personel disiagakan pada jalur Trans Sulawesi dan disiapkan peralatan untuk membantu apabila terjadi kecelakaan lalulintas. Selain itu personel disiagakan di Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Rakyat Paotere dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin serta tempat-tempat wisata," paparnya.
Mexianus juga mengimbau masyarakat yang melakukan perjalanan mudik untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat kondisi saat ini masuk musim penghujan dan rawan terjadi bencana salah satunya tanah longsor di jalur Trans Sulawesi.