Mamuju (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menambah wawasan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (STIKES BBM) Majene untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Kepala DLH Provinsi Sulbar Zulkifli Manggazali, di Mamuju, Jumat, mengatakan, DLH Provinsi Sulbar memberikan edukasi mahasiswa STIKES BBM Majene untuk menambah wawasan agar dapat berperan menjaga kelestarian lingkungan.
Ia mengatakan, salah satu materi edukasi untuk menambah wawasan adalah mengajak mahasiswa mengunjungi tempat pembuangan akhir (TPA) Adiadi yang terletak di Desa Botteng Utar Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju.
Menurut dia, dengan kunjungan tersebut dapat meningkatkan rasa kepedulian mahasiswa terhadap kelestarian lingkungan dan mengetahui bahwa sampah yang selama ini ada di TPA, sebagian besarnya masih bisa dimanfaatkan kembali atau masih memiliki nilai ekonomi.
"Sampah botol plastik, atau kemasan seperti sabun, sampo, skincare, kardus, kertas bekas, kemasan minuman kaleng dan lain sebagainya, masih bisa dimanfaatkan dan ditabung di bank sampah terdekat, dan masih memiliki nilai ekonomi yang bisa dimanfaatkan bagi mahasiswa," katanya.
Selain itu, dengan mengunjungi TPA tersebut, diharapkan dapat menimbulkan kesadaran bagi mahasiswa dalam hal pengelolaan sampah dimulai dari sumbernya yakni dimulai dari rumah.
Sehingga kata dia, mahasiswa dapat ikut mengurangi timbunan sampah di TPA dan dapat memperpanjang umur pemakaian TPA, karena mahasiswa aman berperan dalam mengelola sampah agar bernilai ekonomis.
Ia mengatakan, dalam menambah wawasan mahasiswa tentang pelestarian lingkungan, DLH Sulbar juga memperlihatkan beberapa hasil kerajinan dari hasil daur ulang sampah.
Kerajinan itu seperti vas bunga dari kaleng minuman soft drink dan botol bekas, tempat tissue dari kertas koran bekas, baju bodo dari karung bekas, maupun pot bunga dari tutup botol plastik dan ekobrick.
Kemudian mahasiswa diajak melihat pembuatan kompos dari sampah organik seperti sisa sayuran, daun kering dan sisa kulit buah. Kompos itu dapat dijual sebagai pupuk dan media tanam untuk budi daya pertanian.
Berita Terkait
Pemprov Sulbar bersama 30 perguruan tinggi teken MoU tentang pengembangan SDM
Kamis, 9 Mei 2024 13:13 Wib
Kemenkumham Sulbar tindak pelanggaran KI
Rabu, 8 Mei 2024 22:27 Wib
Polres Majene Sulbar selidiki kasus 42 balita keracunan makanan tambahan
Rabu, 8 Mei 2024 22:21 Wib
Kemenkuham Sulbar bentuk desa sadar hukum di Majene
Rabu, 8 Mei 2024 18:39 Wib
Dinas Ketahanan Pangan Sulbar intervensi stunting di Mamuju
Rabu, 8 Mei 2024 18:35 Wib
Pemprov Sulbar berkomitmen melakukan percepatan pencegahan korupsi
Selasa, 7 Mei 2024 21:12 Wib
Sekda: Versi BPS pertumbuhan ekonomi Sulbar tertinggi kelima nasional
Selasa, 7 Mei 2024 18:06 Wib
Polda Sulbar perkuat upaya pemerintah meningkatkan layanan kesehatan
Selasa, 7 Mei 2024 18:03 Wib