Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Maros dan USAID IUWASH Tangguh berkolaborasi menangani stunting melalui program program Tetangga Tangguh.
"Program ini memberikan dukungan teknis dan bantuan untuk meningkatkan infrastruktur sanitasi lokal, menciptakan toilet ramah lingkungan, dan mempromosikan kebiasaan hidup sehat," kata Wakil Bupati Maros Suhartina di Kabupaten Maros, Kamis.
USAID IUWASH Tangguh adalah program kemitraan USAID untuk melanjutkan program lainnya, yakni WASH, yang telah berjalan selama beberapa dekade dengan Pemerintah Indonesia, sektor swasta, dan mitra lainnya untuk meningkatkan akses layanan air minum dan sanitasi aman.
Melalui kemitraan dengan USAID IUWASH ini, Program Tetangga Tangguh bukan hanya tentang membangun fasilitas, tetapi juga memberdayakan komunitas untuk berkolaborasi menciptakan perubahan yang berkelanjutan.
"Jadi bersama-sama kami menjadikan setiap rumah dan lingkungan sebagai basis untuk lingkungan yang lebih bersih dan sehat, untuk mencegah terjadinya Stunting,” katanya.
Karena itu, ia mengimbau agar para ibu memiliki tingkat kepedulian tinggi terhadap tetangga untuk mendeteksi suatu keluarga memiliki anak resiko Gejala stunting atau tidak.
Apalagi melalui program PKK juga dapat bersinergi dengan meningkatkan peran perempuan berdaya untuk Maros Merdeka Stunting.
Ia mengatakan banyak program yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Maros untuk menekan angka stunting, dapat dilihat pada data SSGI, prevalensi stunting pada tahun 2022 di urutan delapan tertinggi stunting dibandingkan tahun 2021 di urutan kedua tertinggi stunting.
Dia mengatakan, stunting ini permasalahan global, untuk mencapai generasi emas tahun 2045 dilakukan mulai sedini mungkin untuk mencegahnya.
Pemerintah Kabupaten Maros juga turut terlibat dengan meningkatkan akses ke posyandu, memberikan bantuan gizi, dan mengadakan program edukasi bagi orang tua.
Menurut Suhartina, keterlibatan aktif dari semua lapisan masyarakat bertujuan untuk mengurangi angka stunting di Maros semuanya telah dilakukan.
Ia pun mengimbau ibu-ibu juga membantu pemerintah untuk menekan angka stunting di Kabupaten Maros dengan cara melihat, meneliti dan menjadi pengawas terdekat ke masyarakat, khususnya tetangga masing-masing jika nampak gejala stunting untuk segera laporkan ke Pemkab Maros.
”Tidak ada ruginya memperhatikan tetangga sekitar rumah, ayo lebih peduli kepada tetangga kalau ada tetangga yang hamil ataupun sudah melahirkan, tanyakan kondisi anaknya, jika ada terlihat gejala stunting laporkan ke posyandu atau puskesmas terdekat," ujarnya.
Berita Terkait
Bapenda Maros optimistis capai target PAD sebesar Rp314 miliar
Senin, 20 Mei 2024 22:41 Wib
Pengunjung TWA Bantimurung meningkat signifikan saat akhir pekan
Senin, 20 Mei 2024 0:52 Wib
Bupati minta telusuri kematian ikan di Sungai Marana Maros
Senin, 13 Mei 2024 17:57 Wib
Bupati Maros menargetkan 2025 semua anak bersekolah
Selasa, 7 Mei 2024 0:55 Wib
Bawaslu Maros imbau masyarakat waspadai isu radikalisme Pilkada 2024
Selasa, 30 April 2024 18:44 Wib
PLUT UMKM Maros terpilih jadi pilot project KUMKM Summit 2024
Senin, 29 April 2024 23:56 Wib
Parpol pendukung paslon petahana di Maros ambil formulir Pilkada 2024
Minggu, 28 April 2024 13:06 Wib
Bawaslu Maros mulai rekrut pengawas Pilkada 2024 dengan dua kategori
Jumat, 26 April 2024 6:46 Wib