Kampala, Uganda (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Sabtu (20/1) mengatakan kehancuran di Gaza belum pernah terjadi sebelumnya dan hak rakyat Palestina untuk memiliki negara harus diakui semua pihak.
Saat berbicara di KTT Gerakan Non-Blok (GNB) ke-19 di Kampala, Guterres mengatakan penolakan solusi dua negara bagi Israel dan Palestina serta penolakan hak bernegara bagi rakyat Palestina, tidak dapat diterima.
“Selamanya ini akan memperpanjang konflik yang sudah menjadi ancaman besar untuk perdamaian dan keamanan global, memperburuk polarisasi serta memperkuat ekstremis di mana pun,” kata sekjen.
“KTT tahun ini berlangsung di tengah perpecahan yang mendalam, hak asasi manusia, hukum internasional, Konvensi Jenewa dan Piagam PBB dilanggar dengan impunitas. Saya tidak akan berhenti menyerukan gencatan senjata kemanusiaan dan pembebasan semua sandera tanpa syarat segera,” katanya.
“Kehancuran besar-besaran di Gaza dan jumlah korban sipil dalam waktu singkat benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya selama saya menjabat,” kata Guterres seraya mengatakan bahwa PBB juga terkena imbas karena 152 staf terbunuh.
Kampanye militer Israel di Gaza sejak serangan Hamas 7 Oktober telah menewaskan hampir 25.000 orang, selain menyebabkan pengungsian massal, kehancuran serta krisis makanan, air dan obat-obatan.
Guterres mengatakan saat ini warga di Gaza sekarat, bukan hanya karena bom dan peluru, tapi juga akibat kekurangan makanan dan air bersih. Rumah sakit juga tidak memiliki obat-obatan dan jaringan listrik di sana terputus, katanya.
“Kendati lembaga-lembaga kemanusiaan melakukan yang terbaik untuk mengirim bantuan, mereka masih menghadapi pemboman dan situasi bahaya setiap hari di tengah keterbatasan yang amat sangat akibat kerusakan jalan, gangguan komunikasi dan penolakan akses,” katanya.
“Kami melihat konvergensi yang jelas antara prinsip-prinsip Piagam PBB dan prinsip-prinsip Gerakan Non-Blok di Bandung. Dan Anda memiliki peran penting di PBB.”
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa dirinya menentang negara Palestina dalam skenario apa pun pascaperang.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
PBB mengingatkan lonjakan tajam serangan pemukim ilegal Israel di Tepi Barat
Jumat, 6 Desember 2024 10:02 Wib
PBB menyayangkan Dewan Keamanan gagal sahkan resolusi gencatan senjata
Kamis, 21 November 2024 13:19 Wib
PBB: Veto terbaru AS menunjukkan "tiadanya mufakat" DK PBB atas isu Palestina
Kamis, 21 November 2024 12:23 Wib
Empat personel UNIFIL terluka setelah beberapa serangan ke Lebanon
Kamis, 21 November 2024 10:07 Wib
Presiden Prabowo tegaskan komitmen Indonesia menuju energi terbarukan
Senin, 18 November 2024 6:46 Wib
Presiden Prabowo dan Sekjen PBB membahas sejumlah isu strategis
Senin, 18 November 2024 6:13 Wib
Komite Khusus PBB tuduh tindakan Israel di Gaza adalah genosida
Jumat, 15 November 2024 10:01 Wib
Pejabat PBB: Tindakan di Gaza kejahatan internasional terberat
Rabu, 13 November 2024 8:58 Wib