Makassar (ANTARA) - Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan minuman keras, termasuk produk lokal yakni ballo menjadi pemicu tindak kriminalitas di Makassar.
"Aksi perang kelompok dan tindak kriminal lainnya itu sebagian besar dipicu oleh minuman keras, termasuk ballo," kata Ngajib di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, miras dapat mempengaruhi prilaku seseorang, karena minuman yang dikonsumsi dapat menghilangkan pikiran sehat.
Karena itu, pihaknya sangat mewanti-wanti ke masyarakat agar tidak mengkonsumsi apalagi menjadi produsen miras.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut diam, pihaknya senantiasa mensosialisasikan akan bahaya Miras terhadap interaksi dalam masyarakat.
Salah satu bentuk sosialisasi tersebut dengan melakukan Safari Subuh dari masjid ke masjid.
Salah satu diantaranya adalah Masjid Jabal Nur, Jalan Kebangkitan, Maccini Parang, Makassar.
Dia mengatakan, di lokasi tersebut kerap terjadi perang kelompok dalam beberapa bulan terakhir.
Hal itu dipicu karena Miras. Namun kini di lokasi Jalan Kebangkitan sudah kondusif. Sudah tidak pernah lagi terjadi perang kelompok.
Menurut Kapolrestabes Makassar, terjadinya perang kelompok karena masih banyak beredar minuman ballo yang memabukkan.
Minuman ballo tersebut merupakan salah satu sumber terjadinya perselisihan antar tetangga, hingga terjadinya penganiayaan dan perang antar kelompok.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak kepada seluruh masyarakat di Kota Makassar untuk tidak minum minuman ballo. Apalagi mengedarkan minuman ballo kepada masyarakat lainnya dimana sangat mengganggu masyarakat lainnya.
Berita Terkait
KPU : Pendaftar bakal pasangan calon perseorangan Pilgub Sulsel nihil
Sabtu, 11 Mei 2024 20:55 Wib
450 JCH kloter pertama JEmbarkasi Makassar masuk Asrama Haji Sudiang
Sabtu, 11 Mei 2024 17:49 Wib
Bus Shalawat layani 7.884 CJH di Asrama Haji Sudiang Makassar
Sabtu, 11 Mei 2024 15:41 Wib
Dua pemuda di Makassar menyerahkan diri usai bacok anggota Polri
Jumat, 10 Mei 2024 22:13 Wib
KPU umumkan 156 calon PPK lolos tes tertulis untuk Pilkada Makassar
Jumat, 10 Mei 2024 21:02 Wib
PKK Makassar mengajak para ibu penuhi ASI bayi hingga dua tahun
Jumat, 10 Mei 2024 18:01 Wib
Damkar Makassar membangun jembatan darurat di Luwu
Jumat, 10 Mei 2024 17:04 Wib
KPU Makassar memperpanjang rekrutmen PPS Pilkada
Jumat, 10 Mei 2024 17:02 Wib