Makassar (ANTARA) - Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan Hiroshima University menjalin kerja sama di bidang pendidikan, di antaranya program studi lanjut bagi dosen, pertukaran mahasiswa, riset bersama dan visiting lecture.
Rektor UMI Prof Dr Sufirman Rahman, SH MH, dalam keterangan yang diterima di Makassar, Rabu, menyampaikan terima kasih atas sambutan yang hangat dari Presiden Hiroshima University bersama jajaran pimpinan saat pihaknya berkunjung ke universitas tersebut pada beberapa hari lalu.
Pada kesempatan tersebut dia menyampaikan profil singkat UMI sebagai perguruan tinggi swasta yang memiliki visi melahirkan sumber daya berilmu amaliah, beramal ilmiah, berakhlakul karimah dan berdaya saing tinggi.
Bahkan pada 2023 untuk kedua kalinya oleh pemerintah mendapat akreditasi unggul. UMI merupakan perguruan tinggi pertama terakreditasi unggul di luar Pulau Jawa.
Dirinya optimistis kerja sama kedua perguruan tinggi akan memberi manfaat bagi peningkatan mutu pendidikan.
Ia menyampaikan saat ini sebanyak delapan dosen UMI yang telah melanjutkan kuliah program Doktor (Ph.d) Bidang Kedokteran di Jepang, di antaranya empat telah menyelesaikan program studinya sebagai Phd (Doktor), dua dosen baru dan dua sementara pendidikan.
“Insya Allah ke depan, UMI akan mengirim mahasiswa dan dosen melakukan pertukaran ke Jepang dengan beberapa kampus mitra UMI dan pengembangan skill dokter serta pengelola rumah sakit," ujar Prof. Sufirman.
Sementara itu, Presiden Hiroshima University, Mitsuo Ochi, mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Rektor UMI bersama rombongan.
Kami sangat apresiasi atas kedatangannya dan menjalin kerjasama kedua pihak untuk pengembangan sumber daya khususnya pada fakultas Kedokteran. Banyak hal dapat dilakukan ke depan sebagai implementasi kerjasama kedua perguruan tinggi.
“Kerja sama hari ini bagian dari Hiroshima University sebagai universitas global, menghadapi tantangan dunia dengan memperkuat jaringan pendidikan dengan universitas di seluruh dunia," ujarnya.