Makassar (ANTARA) - Panen raya di tiga daerah di Sulawesi Selatan yakni Kabupaten Bone, Wajo dan Sidrap diharapkan dapat menekan harga beras yang memicu inflasi di lapangan.
"Ketiga daerah itu merupakan produsen beras di Sulawesi Selatan yang menyumbang surplus beras di Sulsel setiap tahun," kata Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin di
Makassar, Rabu.
Mengenai kondisi harga beras yang masih cukup tinggi di pasaran, ia mengatakan pihak Dinas Perdagangan setempat harus rajin memantau perkembangan harga komoditi yang dapat memicu inflasi.
Berkaitan dengan hal tersebut untuk memantau kondisi produsen di lapangan, tim pengendali inflasi daerah (TPID) dalam hal ini Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan bersama pihak terkait akan melakukan peninjauan persiapan panen di tiga lokasi yang menjadi produsen pangan Sulsel.
Ketiga lokasi tersebut adalah Kabupaten Bone, Wajo dan Sidrap dengan areal persawahan yang luas melebihi kabupaten kota lainnya di Sulsel.
Kabupaten Sidrap merupakan lumbung padi utama dan terluas di Selsel. Luas panen Maret 2023 mencapai sekitar 19.516 hektare. Sedang pada periode yang sama 2024 pada panen kali ini produksinya minimal sama atau melebihi.
Berita Terkait
Unhas-Universitas Palangka Raya membahas pengembangan KHDTK
Selasa, 3 Desember 2024 19:47 Wib
Wapres Gibran resmi menutup Sidang Raya PGI di Toraja
Rabu, 13 November 2024 18:47 Wib
Anggota Komisi III DPR dampingi Wapres Gibran penutupan Sidang Raya PGI di Toraja Utara
Rabu, 13 November 2024 18:29 Wib
Mentan menargetkan produksi beras di Sulsel 32 juta ton pada 2025
Jumat, 11 Oktober 2024 16:07 Wib
Alquran raksasa di Masjid Raya Makassar
Kamis, 10 Oktober 2024 15:02 Wib
BNPB minta warga Jawa Barat tidak panik pascagempa dan petugas sudah diterjunkan
Rabu, 18 September 2024 12:07 Wib
Harga telur ayam ras melonjak menjelang peringatan Maulid
Senin, 16 September 2024 2:17 Wib
Bupati Pangkep panen raya padi di daerah Irigasi Tabo-tabo
Senin, 5 Agustus 2024 13:24 Wib