Pelindo Regional 4 kenalkan kepelabuhanan kepada siswa SMP Laniang Makassar
Makassar (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Makassar, Sulawesi Selatan memperkenalkan kepelabuhanan ke siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Laniang, Makassar sebagai salah satu Program Pengenalan Kepelabuhanan oleh jajaran Pelindo.
"Kegiatan yang diikuti 46 orang siswa ditambah 15 orang guru pendamping ini sebagai salah satu Program Pengenalan Kepelabuhanan," kata General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Makassar Iwan Sjarifuddin di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan kegiatan tersebut dalam rangka berbagi ilmu pengetahuan dan wawasan tentang kepelabuhanan, di antaranya mengenalkan fungsi pelabuhan, perekrutan, dan sistem kerja di Pelindo, serta membawa para siswa bersama para guru pendamping untuk melakukan kunjungan langsung ke Terminal Penumpang Anging Mammiri Pelabuhan Makassar.
"Program ini sangat penting untuk menumbuhkan semangat belajar para siswa khususnya dalam menggapai cita-cita mereka di masa depan. Karena tidak menutup kemungkinan ke depannya mereka adalah calon karyawan di Pelindo,” katanya.
Selain itu, memperkenalkan fungsi dan peran pelabuhan dalam kemajuan wilayah, khususnya Makassar yang menjadi pintu gerbang kawasan Indonesia tengah dan timur.
“Dalam sistem transportasi, pelabuhan adalah gateway (pintu gerbang) dari suatu wilayah. Jika pintu gerbangnya besar pasti wilayahnya bagus. Sebaliknya jika pintu gerbangnya kecil, berarti wilayahnya masih terbelakang,” katanya saat memberikan materi di hadapan para siswa dan guru.
Iwan mencontohkan Singapura yang merupakan negara dengan luas wilayah yang kecil, namun maju berkat peranan pelabuhan yang modern, sehingga Singapura menjadi pintu gerbang distribusi bongkar muat barang perdagangan di Asia Tenggara, yang membuat pendapatan besar.
Demikian juga dengan Pelabuhan Makassar yang memiliki potensi pendapatan yang tinggi karena merupakan pintu gerbang distribusi bongkar muat barang perdagangan untuk wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.
“Salah satu contoh barang yang dibongkar di Pelabuhan Makassar yaitu mobil yang jumlahnya berkisar sekitar 8.000 hingga 10.000 unit dalam setiap bulannya,” kata dia.
Kepala SMP Laniang Masiniati mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan Pelindo kepada para siswa dan guru sekolah itu yang sedang mengikuti "Outing Class".
Program ini merupakan Program Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Makassar, sebagai bagian dari pembelajaran pelajar Pancasila.
Tujuan "Outing Class" SMP Laniang yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Makassar, memberikan pengalaman belajar di luar kelas yang berbeda, yang memotivasi semangat belajar dan menambah wawasan para siswa dan guru.
"Kegiatan 'Outing Class' di semester genap tahun pelajaran 2023/2024 ini sungguh sangat luar biasa," ujarnya.
"Kegiatan yang diikuti 46 orang siswa ditambah 15 orang guru pendamping ini sebagai salah satu Program Pengenalan Kepelabuhanan," kata General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Makassar Iwan Sjarifuddin di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan kegiatan tersebut dalam rangka berbagi ilmu pengetahuan dan wawasan tentang kepelabuhanan, di antaranya mengenalkan fungsi pelabuhan, perekrutan, dan sistem kerja di Pelindo, serta membawa para siswa bersama para guru pendamping untuk melakukan kunjungan langsung ke Terminal Penumpang Anging Mammiri Pelabuhan Makassar.
"Program ini sangat penting untuk menumbuhkan semangat belajar para siswa khususnya dalam menggapai cita-cita mereka di masa depan. Karena tidak menutup kemungkinan ke depannya mereka adalah calon karyawan di Pelindo,” katanya.
Selain itu, memperkenalkan fungsi dan peran pelabuhan dalam kemajuan wilayah, khususnya Makassar yang menjadi pintu gerbang kawasan Indonesia tengah dan timur.
“Dalam sistem transportasi, pelabuhan adalah gateway (pintu gerbang) dari suatu wilayah. Jika pintu gerbangnya besar pasti wilayahnya bagus. Sebaliknya jika pintu gerbangnya kecil, berarti wilayahnya masih terbelakang,” katanya saat memberikan materi di hadapan para siswa dan guru.
Iwan mencontohkan Singapura yang merupakan negara dengan luas wilayah yang kecil, namun maju berkat peranan pelabuhan yang modern, sehingga Singapura menjadi pintu gerbang distribusi bongkar muat barang perdagangan di Asia Tenggara, yang membuat pendapatan besar.
Demikian juga dengan Pelabuhan Makassar yang memiliki potensi pendapatan yang tinggi karena merupakan pintu gerbang distribusi bongkar muat barang perdagangan untuk wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.
“Salah satu contoh barang yang dibongkar di Pelabuhan Makassar yaitu mobil yang jumlahnya berkisar sekitar 8.000 hingga 10.000 unit dalam setiap bulannya,” kata dia.
Kepala SMP Laniang Masiniati mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan Pelindo kepada para siswa dan guru sekolah itu yang sedang mengikuti "Outing Class".
Program ini merupakan Program Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Makassar, sebagai bagian dari pembelajaran pelajar Pancasila.
Tujuan "Outing Class" SMP Laniang yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Makassar, memberikan pengalaman belajar di luar kelas yang berbeda, yang memotivasi semangat belajar dan menambah wawasan para siswa dan guru.
"Kegiatan 'Outing Class' di semester genap tahun pelajaran 2023/2024 ini sungguh sangat luar biasa," ujarnya.