Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendorong peningkatan kapasitas pengelolaan media sosial setiap Organisasi Perangkap Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) A Winarno Eka Putra di Makassar, Senin, mengatakan salah satu upayanya dengan menggelar pelatihan pemanfaatan media sosial.
Diharapkan lewat pelatihan ini, OPD bisa melakukan branding layanan publik melalui media sosial," ujarnya.
Winarno mengatakan, media sosial menjadi platform yang tepat untuk menjangkau masyarakat luas dengan biaya yang relatif murah dan efektif.
"Minimal dua konten diupload di akun Instagram dan media sosial lain. Tidak perlu mengajak tiktokers atau selebgram. Kita mulai dari hal-hal kecil, yang penting tujuan dari sosial media itu bisa tersampaikan ke masyarakat," kata Andi Winarno saat membuka pelatihan.
Andi Winarno menyebut pemanfaatan media sosial untuk pelayanan publik jadi salah satu atensi dari Pj. Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakhrulloh.
"Pak Gubernur Sulsel sangat peduli terkait digitalisasi sehingga kita sebaiknya terus memproduksi konten," sebutnya.
Dia mencontohkan beberapa kegiatan dan program OPD yang bisa dibuatkan konten. Misalnya, kegiatan Sulsel Menari di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Selain akun media sosial milik OPD, Diskominfo-SP berharap akun media sosial pribadi pejabat dan PNS juga bisa dimanfaatkan untuk penyebaran informasi.
"Terutama untuk informasi yang kita bagikan, minimal mengganti, pakai logo sendiri. Bisa dibuatkan template masing-masing, ini bersifat wajib bagi OPD," ujarnya.
Admin Sosial Media Dinas Kependudukan & Pencatatan Sipil Sulsel, Aldi mengakui pelatihan kali ini sangat bermanfaat bagi dirinya. Sebagai tindak lanjut, pihaknya akan membuat perencanaan untuk media sosial.
"Coaching pada hari ini cukup memuaskan karena banyak informasi yang diberikan terkait publikasi di sosial media. Selanjutnya kami akan melakukan perencanaan postingan sesuai penyampaian coaching hari ini," ujarnya.*