Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui Tim Pengabdian Masyarakat melakukan pendampingan terhadap penerapan sistem jaminan halal di Tana Toraja (Tator), Sulawesi Selatan.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Dr Nahariah melalui keterangannya di Makassar, Rabu menyebut penerapan sistem jaminan halal di sektor hulu yaitu Rumah Potong Hewan (RPH) atau Tempat pemotongan Ayam (TPA) tradisional.
"Perbaikan di sektor hulu sangat diperlukan untuk mendukung sektor hilir yaitu rumah makan, hotel dan toko oleh-oleh penjual produk-produk UMKM yang menggunakan bahan baku daging sapi atau ayam," katanya.
Tim Pengabdian melakukan kegiatan berupa pendampingan penerapan sistem jaminan halal kepada pelaku UMKM dan pengelola atau pemilik rumah potong hewan/tempat pemotongan unggas serta usaha rumah makan dan hotel yang ada di Kabupaten Tana Toraja.
Selain itu materi lainnya adalah sosialisasi produksi pangan yang ASUH yaitu pangan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal bagi konsumen dan tata cara penanganan pra-panen serta pascapanen hewan di RPH dan TPA tradisional.
Tersedianya pangan yang ASUH dapat mendorong industri pariwisata yang ada di Kabupaten TanaToraja.
Ketersediaan makanan atau minuman yang halal menjadi kebutuhan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Ketersediaan makanan atau minuman yang halal menjadi kebutuhan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Tana Toraja Edward Sakka’ Allorerung mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Tim Dosen Unhas.
Hal ini tentu menjadi bagian yang sangat penting dalam mendorong Kabupaten Tana Toraja sebagai daerah wisata yang banyak dikunjungi wisatawan baik lokal, nasional maupun mancanegara.
Hal ini tentu menjadi bagian yang sangat penting dalam mendorong Kabupaten Tana Toraja sebagai daerah wisata yang banyak dikunjungi wisatawan baik lokal, nasional maupun mancanegara.
"Wisata tidak lepas oleh tersedianya makanan dan minuman yang menjadi kebutuhan wisatawan," jelasnya.