Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tana Toraja menggiatkan Program Gerakan Tuntas Administrasi Kependudukan (Gertak) yang diinisiasi Dinas Kependudukan dan Catatan sipil (Dukcapil) dengan sistem jemput bola.
“Dengan adanya Program gertak ini diharapkan dapat mengurangi biaya masyarakat mengurus dokumen kependudukan,” kata wakil Bupati Tana Toraja Zadrak Tombeg saat dikonfirmasi dari Makassar, Selasa.
Program Gertak merupakan program unggulan Pemkab Tana Toraja untuk menjemput bola menyasar pelayanan kependudukan ke wilayah pelosok dan terpencil guna. Hal itu untuk memperluas pelayanan dalam rangka mengurangi biaya bagi warga.
“Karena itu, kegiatan tersebut dipusatkan di Kecamatan Mappak dan diikuti ribuan warga dari beberapa kelurahan untuk mendapatkan pelayanan administrasi kependudukan,” katanya.
Dengan adanya kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan mengurangi beban biaya bagi warga yang harus melakukan perjalanan jauh ke Kota Makale dengan biaya sekitar Rp1 juta per orang.
Hadirnya Program Gertak ini diyakini dapat menghemat biaya warga hingga Rp1 miliar jika terdapat 1.000 warga yang mengurus dokumen kependudukan.
Adapun layanan Dukcapil itu meliputi layanan administrasi seperti Pencatatan Perkawinan (Kawin Massal), Akte Kelahiran, Kartu Keluarga, Akta Kematian, Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Identitas Anak (usia 5 hingga 14 tahun), perekaman KTP Elektronik, dan perekaman penyandang disabilitas dan Lansia.
Inovasi layanan administrasi kependudukan ini, kata Zadrak, sekaligus menjadi dukungan nyata ke masyarakat di pelosok dan terpencil. Apalagi ini sejalan dengan visi pemerintahan untuk meningkatkan pelayanan publik di era digital., sehingga warga negara merasakan manfaat langsung kebijakan pemerintah.