Makassar (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman meminta Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) lebih optimal menjalankan program-program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Karena kondisi keuangan kita, saya pinjam istilah Ibu Sri Mulyani (Menteri Keuangan) dalam setiap rapat di Istana dengan mengatakan kondisi fiskal kita sedang tidak baik-baik saja. Karena itu kita harus siap siaga," katanya di Makassar, Kamis.
Ia mengatakan bahwa hal ini penting dilakukan karena melihat kondisi perekonomian pada 2025 akan lebih berat dibandingkan dengan saat ini.
"Bahkan, ada statement beliau yang seperti mengancam bahwa 2025 itu akan lebih berat (kondisi ekonomi) dibandingkan 2024 dan itu tantangan untuk pemerintahan baru yang akan datang," katanya saat menghadiri Rakor TPAKD di Makassar.
Ia menjelaskan rapat koordinasi TPAKD menentukan pembangunan di kawasan Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) dalam lima hingga 10 tahun ke depan, sehingga peran OJK penting dalam memberikan edukasi, literasi, dan inklusi keuangan kepada masyarakat.
"Sementara terkait dengan seluruh program-program OJK segera dievaluasi, dan kalau itu berhasil segera direplikasi di seluruh kawasan," ujarnya.
Ia berharap, OJK turun langsung ke masyarakat dan mendengar langsung aspirasi serta kebutuhan masyarakat saat ini, sedangkan TPAKD dapat menjalankan program-program OJK secara optimal untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, baik secara nasional maupun kawasan Sulampua.
Kepala OJK Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Darwisman mengatakan kegiatan ini untuk meningkatkan inklusi keuangan, memperkuat perekonomian, dan mendorong pertumbuhan perekonomian nasional di wilayah timur Indonesia.
Ia melaporkan tingkat perekonomian di regional Sulampua tumbuh pada angka 6,74 persen atau berada di atas angka pertumbuhan ekonomi nasional 5,07 persen.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Direktur Inklusi Keuangan OJK Edwin Nurhadi dan Kasubdit BUMD, Lembaga Keuangan, dan Aneka Usaha, Direktorat BUMD, BLUD dan Barang Milik Daerah, Bambang Ardianto.
Dari Pemprov Sulsel, hadir Pelaksana Harian Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Aziz Bennu dan Kepala Bidang Komunikasi dan Humas Diskominfo Sulsel Fitra.
Berita Terkait
Tim SSGI 2024 bersiap survei 67 desa di Luwu Sulsel
Selasa, 5 November 2024 0:45 Wib
Polda Sulsel : kasus kredit fiktif senilai Rp55 miliar masih berproses
Senin, 4 November 2024 19:48 Wib
Polrestabes Makassar selidiki dugaan korupsi dana hibah masjid Rp2 miliar
Senin, 4 November 2024 15:12 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel apresiasi Rutan Sinjai latih WBP membuat "bosara"
Senin, 4 November 2024 14:56 Wib
PLN salurkan bantuan 100 paket untuk korban cuaca ekstrem di Sidrap Sulsel
Senin, 4 November 2024 14:32 Wib
Polrestabes Makassar selidiki dugaan korupsi kredit modal kerja mencapai Rp60 miliar
Senin, 4 November 2024 14:31 Wib
Gaya hidup mempengaruhi 72 persen orang meninggal karena diabetes
Minggu, 3 November 2024 23:35 Wib
Sembilan orang tewas tertimpa pohon di situs Bulu Matanre Soppeng
Minggu, 3 November 2024 20:27 Wib