Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah telah membuka ekspor pasir laut dan menegaskan bahwa ekspor yang dibuka adalah sedimen laut yang mengganggu alur jalannya kapal.
"Sekali lagi, itu bukan pasir laut ya, yang dibuka, adalah sedimen. Sedimen yang mengganggu alur jalannya kapal," kata Presiden Jokowi saat memberikan keterangan usai meresmikan Kawasan Indonesia Islamic Financial Center di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa.
Dalam pernyataannya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa sedimentasi air laut berbeda dengan pasir laut, meskipun wujud dari sedimentasi itu juga berbentuk pasir.
Ia pun kembali menegaskan bahwa pemerintah tidak membuka ekspor pasir laut
"Sekali lagi, bukan (pasir laut), nanti kalau diterjemahkan pasir beda loh ya, sedimen itu beda, meskipun wujudnya juga pasir. Tapi (yang diekspor) sedimen. Coba dibaca di situ, sedimen," kata Presiden.
Dalam kesempatan sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebutkan ekspor hasil sedimentasi di laut berupa pasir hanya dapat dilakukan selama kebutuhan dalam negeri telah terpenuhi.
Aturan ekspor hasil sedimentasi tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut serta tindak lanjut dari usulan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Dikatakan pengaturan ekspor hasil sedimentasi berupa pasir laut dilakukan untuk menanggulangi sedimentasi yang dapat menurunkan daya dukung serta daya tampung ekosistem pesisir dan laut, juga kesehatan laut.
Selain itu, pengaturan ekspor pasir laut dapat mengoptimalkan hasil sedimentasi di laut untuk kepentingan pembangunan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi bantah buka ekspor pasir laut, yang dibuka ekspor sedimen
Berita Terkait
BMKG prakiraan hujan dan badai melanda Indonesia tiga hari ke depan
Kamis, 5 Desember 2024 21:47 Wib
Presiden Prabowo ajak pengusaha Jepang terlibat bangun tanggul laut raksasa di Jakarta
Kamis, 5 Desember 2024 20:11 Wib
Amerika Sserikat pantau ketat situasi memanas di Suriah barat laut
Senin, 2 Desember 2024 10:26 Wib
ARLI-SCSFRI fasilitasi pelatihan peningkatkan budidaya perikanan dan rumput laut
Minggu, 1 Desember 2024 19:14 Wib
DKP mengedukasi masyarakat di Sulbar lestarikan pesisir
Jumat, 29 November 2024 16:21 Wib
BBMKG terbitkan peringatan dini potensi gelombang hingga 2,5 meter di perairan Bali
Jumat, 29 November 2024 7:06 Wib
TNI AL mempersiapkan penembakan senjata khusus dalam Latopslagab 2024
Jumat, 29 November 2024 6:44 Wib
Burung Indonesia menggandeng masyarakat pesisir giatkan konservasi
Minggu, 24 November 2024 21:15 Wib