Gowa (ANTARA) - Enam sekolah di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan meraih Penghargaan Adiwiyata Nasional dan Mandiri dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gowa, Azhari Azis di Gowa, Kamis mengatakan, capaian ini berkat kerja keras dan kolaborasi seluruh pihak khususnya DLH dengan Dinas Pendidikan (Disdik) dan Kementerian Agama untuk mewujudkan komitmen dan kontribusi sekolah-sekolah dalam menjaga kelestarian lingkungan dan membudayakan pendidikan lingkungan hidup.
“Alhamdulillah beberapa sekolah di Gowa meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Nasional yang merupakan penghargaan tertinggi dari KLHK. Ini tentu tidak lepas dari dukungan dan bentuk pembimbingan yang pemerintah lakukan dalam hal ini DLH bersama Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama,” ujarnya.
Adapun enam sekolah tersebut yakni dua sekolah meraih Adiwiyata Mandiri seperti SMPN 1 Pallangga dan SMPN 1 Parigi dan empat sekolah meraih Adiwiyata Nasional yaitu SDI Panggentungan Selatan, SMP IT Al-Fityan School Gowa, SMPN 1 Tinggimoncong, dan SMPN 2 Bajeng Barat.
Azhari menyebut dalam meraih penghargaan sekolah Adiwiyata tersebut berbagai tahapan telah dilalui untuk memenuhi beberapa kriteria penilaian, khususnya dalam meraih predikat Adiwiyata Mandiri yang mewajibkan para calon penerima harus memiliki dua sekolah imbas atau sekolah binaan.
“Berbagai upaya tentu kita lakukan misalnya pembinaan teknis untuk penyusunan dokumen pemenuhan kriteria yang kurang lebih ada 29 kriteria yang terbagi dalam enam aspek penilaian, bahkan untuk meraih Adiwiyata Mandiri harus memiliki minimal dua sekolah imbas di wilayah sekitar calon peraih penghargaan,” jelasnya.
Adapun enam aspek penilaian sehingga Gowa mampu meraih penghargaan ini yakni menjaga fungsi kebersihan drainase dan sanitasi, pengelolaan sampah berdasarkan sistem 3R, upaya untuk melakukan pembibitan penanaman dan pemeliharaan pohon maupun tanaman, melakukan konservasi air, konservasi energi dan inovasi terkait lingkungan hidup.
“Semoga ke depan semakin banyak sekolah kita yang meraih penghargaan serupa sebagai bukti komitmen bersama kita dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat,” tambahnya.
Sementara Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Rivan Maulana mengatakan dalam melakukan pengusulan, pihaknya melalui beberapa tahapan, dimana salah satu syarat utamanya yakni dipersiapkan paling cepat sejak setahun belakangan.
Sebelum penilaian oleh KLHK, syarat utama pengajuan sekolah calon peraih Adiwiyata telah dipersiapkan jauh-jauh hari, karena sekolah yang diusulkan misalnya untuk mengikuti Adiwiyata nasional maka sekolah tersebut wajib telah mendapatkan Adiwiyata Provinsi sebelumnya.
"Jadi yang mengikuti Adiwiyata mandiri juga harus sudah pernah mendapatkan Adiwiyata Nasional, sehingga setelah kita melakukan pengajuan Alhamdulillah enam diantaranya meraih penghargaan ini,” jelasnya.
Ia berharap kedepannya sekolah peraih Adiwiyata ini menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lain dan dipersiapkan sejak hari ini agar predikat yang diraih Gowa bisa dipertahankan bahkan semakin banyak lagi sekolah yang meraih Adiwiyata Mandiri yang merupakan pertama kalinya diraih oleh Kabupaten Gowa.