Makassar (ANTARA Sulsel) - Omzet pedagang di Pasar Senggol yang merupakan satu-satunya pasar malam di Makassar, naik hingga tiga kali lipat selama Ramadhan.
"Selama Ramadhan omzet per hari kami bisa mencapai Rp3 juta, sedangkan di hari lain paling banyak omzetnya hanya Rp1 juta perhari," kata salah seorang pedagang pakaian jadi Mutia, di Makassar, Kamis.
Menurut Mutia jumlah pengunjung memang melonjak selama bulan Ramadhan.
"Selama Ramadhan Pasar Senggol sangat ramai, dan ini terjadi setiap hari, puncaknya nanti pada malam takbiran, kami bisa membuka dagangan hingga pukul tiga shubuh," ungkap Mutia.
Hal serupa juga disampaikan oleh pedagang pakaian dalam Hj. Rustini.
"Setiap hari selama Ramadhan kami bisa membawa pulang uang sekitar dua sampai tiga juta rupiah, padahal di hari lain hanya berkisar satu juta rupiah,ini memang sudah tradisi setiap tahun," kata Hj. Rustini yang mengaku telah berjualan sejak tahun 1993.
"Apalagi tahun ini bertepatan dengan penerimaan murid baru, jadi pengunjung semakin ramai," ujar Hj. Rustini.
Berbeda dengan penjual pakaian jadi, pedagang kopiah Masari mengatakan bahwa meskipun cukup ramai, tetapi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, omzetnya terbilang menurun.
"Mungkin karena bertepatan dengan tahun ajaran baru, jadi pengunjung lebih banyak membeli perlengkapan sekolah dibandingkan kopiah, tetapi semoga mendekati lebaran nanti, omzet kami akan meningkat," tutur Masari.
Salah seorang pengunjung Nita mengatakan bahwa ia memang lebih memilih berbelanja di Pasar Senggol selama bulan suci ini.
"Kalau belanja siang, cuacanya cukup panas padahal sedang berpuasa, jadi lebih baik belanja malam, apalagi harga yang diberikan cukup murah, dan barangnya pun beragam," kata Nita.
Masari yang telah berjualan selama kurang lebih sepuluh tahun di lokasi itu berharap agar pengelola pasar dapat lebih memperhatikan kondisi kenyamanan pengunjung.
"Bisa kita lihat di pasar ini, kondisinya masih becek, kami berharap pihak pengelola lebih memperhatikan hal tersebut," kata Masari. Agus Setiawan