Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggelar rapat koordinasi agen kehumasan sebagai upaya penguatan sumber daya manusia (SDM) di era digitalisasi pada pemerintah setempat.
"Mengelola kehumasan harus dikerjakan secara keilmuan, apalagi dalam mengurus lingkungan pemerintahan dan masyarakat," kata Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin pada rapat koordinasi agen kehumasan di Mamuju, Senin.
Kegiatan yang mengangkat tema 'Digitalisasi Media Pemerintah Sulbar di Era Digital' itu melibatkan agen kehumasan seluruh instansi pemerintah daerah dan forkopimda se-Sulbar
Rapat koordinasi agen kehumasan tersebut menghadirkan pakar komunikasi Universitas Hasanuddin Makassar Dr Hasrullah MA serta sejumlah praktisi media sebagai narasumber.
Penjabat Gubernur menyampaikan apresiasi atas digelarnya kegiatan itu sebagai upaya meningkatkan kapasitas agen kehumasan di lingkungan pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten di Sulbar.
Terkait pelayanan kepada masyarakat, dua jenis masyarakat menurut Bahtiar yang harus dipahami, yakni masyarakat secara langsung secara fisik dan masyarakat yang ada di dunia maya atau non-fisik.
"Sehingga kehumasan dituntut untuk meningkatkan kapasitas. Jadi, kegiatan hari ini sungguh sangat bermanfaat, untuk meningkatkan kapasitas agen kehumasan," terang Bahtiar.
Sementara, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Provinsi Sulbar Mustari Mula menyampaikan agen kehumasan memiliki keterampilan sendiri, apalagi memiliki tugas membantu eksistensi organisasi.
"Di era digital, media penyebaran informasi adalah media digital dan tercatat 89 persen di Sulbar adalah media daring," kata Mustari.
Ia berharap, melalui kegiatan yang menghadirkan pakar dan praktisi media, baik lokal maupun nasional itu dapat meningkatkan kapasitas SDM kehumasan di Provinsi Sulbar.
"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas agen kehumasan di seluruh instansi pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten di Sulbar. Kami berharap agar para peserta dapat menimba ilmu dari pakar dan para praktisi media yang menjadi narasumber," terang Mustari.