Mamuju (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin mendorong peningkatan kesejahteraan guru di daerah itu, salah satunya melalui penambahan tunjangan penghasilan kepada kalangan tersebut.
"Saya sudah berkoordinasi dengan DPRD Sulbar mudah-mudahan ada tambahan tunjangan guru untuk tahun 2025," katanya pada upacara peringatan Hari Guru Nasional 2024 di Mamuju, Senin.
Ia juga mendorong para guru melakukan upaya-upaya dalam menambah penghasilan melalui berbagai usaha, di antaranya bertani atau mengembangkan sektor perikanan.
"Saya sudah minta kepala Dinas Pendidikan untuk berkoordinasi dengan sekda agar para guru juga bisa berusaha, seperti bertani atau memelihara ikan dan berbagai usaha lainnya sehingga mereka tidak hanya mengandalkan gaji guru saja," katanya.
Pada peringatan Hari Guru Nasional yang mengangkat tema "Guru Hebat, Indonesia Kuat" tersebut, ia menyampaikan bahwa guru mengemban tugas mulia, yakni mencerdaskan dan memajukan bangsa.
Para guru, katanya, berperan mendidik para murid sehingga memiliki kecerdasan, keterampilan, dan karakter yang mulia.
"Guru tidak hanya berperan sebagai agen pembelajaran tetapi juga agen peradaban," katanya.
Ia menjelaskan guru menentukan kualitas sumber daya manusia, generasi bangsa yang melanjutkan perjuangan dan bertanggung jawab memajukan bangsa dan negara.
"Guru yang hebat menentukan kualitas pembelajaran, kualitas lulusan, dan kualitas sumber daya manusia. Sejalan dengan visi pendidikan bermutu untuk semua, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) saat ini berusaha meningkatkan kualitas para guru," katanya.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah saat ini juga melakukan upaya pemenuhan kualifikasi guru.
"Terdapat ratusan ribu guru yang belum berpendidikan Diploma IV atau Strata 1. Secara bertahap, kementerian berusaha memberikan kesempatan bagi para guru untuk dapat melanjutkan studi ke jenjang pendidikan D-IV/S-1," kata Bahtiar.
Upaya meningkatkan kompetensi guru, katanya, tidak terbatas pada kompetensi akademik, pedagogik, moral dan sosial, tetapi juga kewirausahaan dan kepemimpinan melalui berbagai pelatihan.
"Dalam rangka memperkuat pendidikan karakter dan akhlak mulia, kementerian mulai memberikan pelatihan bimbingan konseling dan pendidikan nilai," ujarnya.
Terkait dengan pelindungan guru, Kemendikdasmen akan menandatangani nota kesepahaman dengan Polri yang di dalamnya memuat kesepakatan agar masalah-masalah kekerasan dalam pendidikan, diselesaikan secara damai dan kekeluargaan sehingga guru tidak menjadi terpidana.
"Kementerian juga berusaha menjamin keamanan para guru agar dapat bekerja dengan tenang dan terbebas dari segala bentuk intimidasi dan tindakan kekerasan oleh siapapun. Guru juga tidak seharusnya melakukan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun," kata dia.
Pada kesempatan terpisah, Kapolda Sulbar Inspektur Jenderal Polisi Adang Ginanjar menegaskan peran sentral guru dalam membentuk generasi muda yang unggul, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman.
"Peringatan Hari Guru tahun ini menjadi momentum untuk memberikan apresiasi kepada para pendidik yang telah berdedikasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa," katanya.
Ia menyampaikan hormat dan terima kasih kepada seluruh guru atas kerja keras dan pengabdian mereka yang tidak mengenal lelah.
“Guru adalah pelita bagi bangsa. Tanpa guru, tidak ada generasi yang mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang. Saya mengucapkan selamat Hari Guru kepada seluruh guru di Sulbar dan Indonesia," ujar Adang Ginanjar.