Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakrulloh mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) agar segera bertaubat dari kegiatan judi dalam jaringan (online) karena semua data transaksi sudah teridentifikasi.
"Mulai dari sekarang atau di awal tahun 2025 tidak ada lagi ASN yang melakukan judi online karena semua data transaksi itu tercatat," ujarnya di ruang pola Kantor Gubernur Sulsel, Senin.
Zudan Arif Fakrulloh mengatakan setiap ASN itu terdata di pusat data Badan Kepegawaian Nasional (BKN) melalui kartu tanda penduduknya (KTP).
Ia menyatakan setiap data perbankan ASN semuanya sinkron dengan data-data di BKN dan transaksi keluar masuknya uang di rekening itu juga terdata, sehingga dirinya mengingatkan agar semua bisa bertaubat.
"Ini adalah peringatan keras dan saya kembali mengingatkan agar para ASN untuk segera bertaubat. Polisi itu punya data, makanya sebelum diproses hukum mendingan bertaubat," katanya.
Zudan mengatakan jika pihaknya akan kembali membuka data-data setiap ASN yang terdeteksi melakukan judi daring tersebut dan menelaah sejauh mana aktivitas itu dilakukan.
"Nanti kita akan cek sejauh mana tingkat akutnya ASN itu. Semua ada levelnya dan kalau sudah akut, maka akan ada sanksi menanti," ujarnya menjelaskan.
Zudan pun berharap bagi para ASN yang pernah dan atau masih melakukan aktivitas judi daring itu agar segera berhenti karena mekanisme sanksi akan diterapkan mulai dari sanksi administratif hingga sanksi berat lainnya.