Mamuju (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sulawesi Barat menggelar sosialisasi dan edukasi kepada aparatur sipil negara (ASN) lingkup pemerintah provinsi itu terkait dengan pentingnya membayar zakat bagi umat Islam.
"Zakat tidak hanya merupakan ibadah wajib, tetapi juga memiliki dimensi sosial yang penting," kata Wakil Ketua Baznas Sulbar Amran HB di ruang rapat Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sulbar di Mamuju, Senin.
Sosialisasi itu, kata dia, bertujuan meningkatkan kesadaran ASN dan masyarakat luas akan kewajiban membayar zakat sebagai salah satu di antara lima rukun Islam.
"Zakat menjadi sarana untuk membersihkan harta yang dimiliki sekaligus membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan," ujar dia.
Pada kegiatan itu, Baznas juga memanfaatkan kesempatan memperkenalkan berbagai program layanan zakat yang telah mereka laksanakan, termasuk kemudahan pembayaran zakat melalui platform digital.
"Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berzakat secara praktis dan transparan," kata Amran.
Kepala Bagian Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa Biro PBJ Setda Sulbar M Yamin Saleh mengapresiasi sosialisasi dan edukasi zakat yang dilaksanakan Baznas Sulbar tersebut.
"Sosialisasi seperti ini penting untuk mengingatkan kita semua, khususnya para aparatur sipil negara, akan kewajiban berzakat sebagai bentuk ibadah sekaligus kontribusi sosial," ujarnya.
Melalui kolaborasi dengan Baznas Sulbar, Pemprov Sulbar berkomitmen terus mendukung penyebaran nilai-nilai positif terkait dengan zakat dan pemberdayaan masyarakat, sekaligus mendorong pegawai untuk menjadi teladan dalam menjalankan kewajiban agama.
Dalam sesi diskusi, peserta antusias bertanya seputar teknis pembayaran zakat serta dampak terhadap perekonomian umat.
"Sosialisasi ini membuka wawasan kami tentang betapa strategisnya peran zakat dalam membantu mewujudkan kesejahteraan bersama," kata Mulya Fitri, salah seorang ASN Pemprov Sulbar.
