Makassar (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk yang diukur dengan rasio gini pada September 2024 mencapai 0,360 poin atau turun 0,003 poin dibandingkan Maret 2024 yang mencapai 0,363 poin.
"Tingkat ketimpangan yang diukur menggunakan rasio gini pada September 2024 sebesar 0,360 atau menurun dibandingkan Maret tahun 2024 yakni 0,360,” kata Kepala BPS Sulsel Aryanto di Makassar, Minggu.
Ia menjelaskan tingkat ketimpangan di daerah perkotaan pada September 2024 sebesar 0,369 atau turun 0,004 poin dibandingkan Maret 2024 yakni 0,373 poin.
Sementara rasio gini di daerah pedesaan pada September 2024 sebesar 0,330, naik 0,005 poin dibandingkan Maret 2024 yakni 0,325 poin.
Aryanto menyatakan berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, distribusi pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah adalah sebesar 18,71 persen.
"Hal ini berarti pengeluaran penduduk pada September 2024 berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah," katanya.
Jika dirinci menurut wilayah, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar 18,08 persen yang berarti tergolong pada kategori ketimpangan rendah.
Untuk daerah perdesaan, angkanya tercatat sebesar 19,99 persen, yang juga tergolong dalam kategori ketimpangan rendah.
Aryanto menjelaskan tingkat pengeluaran penduduk pada September 2024 berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah.
Jika dirinci menurut wilayah, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar 18,08 persen yang berarti tergolong pada kategori ketimpangan rendah. Untuk daerah perdesaan, angkanya tercatat sebesar 19,99 persen,.