Makassar (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui Kodam XIV/Hasanuddin dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menguatkan koordinasi untuk mewujudkan swasembada pangan yang menjadi program prioritas pemerintah.
"Rapat Koordinasi pangan ini dalam rangka swasembada pangan dan sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman dan kerja sama antara Menteri Pertanian (Mentan) RI dengan Panglima TNI tentang percepatan pelaksanaan Program Pembangunan Pertanian," kata Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan, bersama Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Fadjry Djufry dilakukan Rakor (Rapat Koordinasi) Pangan dalam rangka Swasembada Pangan.
Pada kegiatan tersebut dipaparkan Program Pembangunan Pertanian yang bertujuan untuk menyatukan visi dan misi, sekaligus mengkoordinasikan berbagai hal teknis sekaligus memberikan solusi atas berbagai kemungkinan hambatan yang akan dihadapi guna mendukung Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Pangdam mengatakan, salah satu program prioritas Pemerintah RI saat ini adalah swasembada pangan dan Provinsi Sulsel sebagai salah satu sentra pangan nasional Tahun 2024 dengan Indeks Ketahanan Pangan mencapai nilai 83,82 persen.
“Kodam XIV/Hasanuddin sebagai komando kewilayahan di Sulsel senantiasa konsisten dan berkomitmen untuk berpartisipasi membangun kerjasama dengan berbagai stakeholder terkait," ujarnya.
Termasuk mengambil peran aktif dalam meningkatkan produksi pangan di wilayah ini. Apalagi selama ini Sulsel sebagai salah satu penyangga pangan nasional.
Hal tersebut merupakan implementasi dari tugas pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), khususnya dalam membantu pemerintah daerah dan turut serta mendorong peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Pangdam berharap melalui Rakor ini dapat mengakomodir berbagai pendapat dan saran dari berbagai pihak dan terdapat persamaan persepsi, sehingga program swasembada pangan di wilayah masing-masing dapat berjalan dengan baik.
Berkaitan dengan hal tersebut, jajaran dan instansi terkait turut hadir secara langsung maupun daring bersama antara lain kepala dinas se-Provinsi Sulsel, kepala biro dan kepala balai besar wilayah dan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian,
Juga dilibatkan Direktur Perlindungan Hortikultura, Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa dan Koordinator Penyuluh Kabupaten, serta seluruh Dandim se-Sulsel secara luring dan daring.
Sementara itu, Pj gubernur Sulsel mengatakan, peran TNI bersama dengan masyarakat khususnya petani selama ini tidak diragukan lagi.
"Manunggal TNI dan rakyat itu sudah ada sejak dulu, jadi mari dikuatkan lagi untuk mendukung swasembada pangan ke depan," ujarnya.