Makassar (ANTARA) - Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) dan RECOFTC Thailand, melakukan riset bersama terkait petani rakyat.
Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Unhas Prof Dr Eng Adi Maulana ST MPhil di Makassar, Sabtu, menyampaikan terima kasih kepada Direktur RECOFTC Tahiland, Direktur RECOFTC Indonesia dan seluruh jajaran RECOFTC atas kedatangannya ke Unhas dalam rangka diskusi bersama potensi kerja sama penelitian.
"Suatu kehormatan bagi kami atas kehadiran jajaran RECOFTC baik di Thailand maupun dari Indonesia, saya sangat berharap Unhas dan secara khusus Fakultas Kehutanan bisa menjalin kolaborasi penelitian bersama dalam skala internasional dengan RECOFTC," jelas Prof Adi.
Lebih lanjut Prof Adi mengatakan Unhas sangat terbuka dengan peluang kerja sama pada bidang penelitian yang akan dijalin dengan RECOFTC.
Rombongan tim RECOFTC selanjutnya akan mendatangi salah satu lokasi penelitian explore di Desa Tamalea, Mamuju, Sulawesi Barat untuk memantau langsung perkembangan penelitian di lapangan sekaligus menghadiri kegiatan lokakarya multipihak dan pameran photovoice pada hari ini.
Sementara Chief in Editor Forest and Society Fakultas Kehutanan Unhas Prof Dr Muhammad Alif KS SHut MSi, mengatakan selain RECOFYC Thailand, pihaknya juga berkolaborasi dengan Universitas Sulawesi Barat, Sekolah Rakyat Petani (SRP) Payopayo, Research Institute for Humanity and Nature (RIHN)-Japan, dan East-West Center/University of Hawaii at Manoa, USA.
Ia mengatakan mereka secara bersama menjalankan penelitian berjudul Fair for whom? Comparing politics, power, and precarity in transformations of tropical forest-agriculture frontiers in Southeast Asia (Indonesia chapter) lewat Program EXPLORE yang didanai oleh RECOFTC-SIDA.
Berkaitan dengan program penelitian ini, kata dia, Direktur RECOFTC Thailand, David Ganz beserta jajaran termasuk Bambang Supriyanto selaku Dewan Penasihat RECOFTC dan sementara menjabat sebagai Dirjen PSKL, Kementerian Kehutanan sengaja mengunjungi Unhas.
"Tujuannya melalukan pertemuan dengan pimpinan universitas dan Fakultas Kehutanan Unhas yang bertujuan untuk mendiskusikan kolaborasi penelitian internasional bersama," jelas Prof Alif.