Makassar (ANTARA) - Pasar di sebelah GOR Sudiang, Kota Makassar, kini menjadi magnet belanja bagi warga setempat dan daerah sekitarnya, terutama pada hari Minggu.
Ribuan pedagang dan pembeli tumpah ruah di GOR yang terletak di Jalan Pajaiyang di Kecamatan Biringkanaya itu.
Seribuan sepeda motor dan ratusan kendaraan roda empat terparkir di lokasi itu sambil menunggu pemiliknya berbelanja, berjualan, sarapan, berolahraga atau sekedar cuci mata. Bisa dibayangkan ratusan juta uang yang beredar dalam sehari di pasar tersebut.
Namun di balik menggeliatnya roda perekonomian di situ, tersimpan sisi gelap di pasar GOR mulai dari parkir liar, pungutan liar hingga aksi copet yang kian marak.
Kita bahas aksi pencopetan dulu karena tim redaksi sedang mengumpulkan bukti adanya pungutan atau parkir liar yang uangnya tidak masuk ke pendapatan asli daerah.
Sepekan silam, seorang pencopet wanita tertangkap setelah mengambil handphone salah satu pengunjung di pasar GOR. Setelah viral di media sosial, banyak warga lainnya mengaku pernah kecopetan di pasar GOR.
Ada yang mengaku tasnya disilet dan diambil isinya, atau HP yang diambil diam-diam oleh kawanan pencopet atau uangnya hilang entah kecopetan atau terjatuh.
Untuk menghindari aksi pencopetan itu, pengunjung harus ekstra waspada terutama saat hari Minggu karena saat itu pasar penuh pengunjung hingga tersendat perjalanan di dalam pasar.
Kondisi inilah yang dimanfaatkan kawanan pencopet untuk melancarkan aksi yang dilarang hukum dan agama ini.
Untuk menghindari pencopetan, pengunjung pasar sebaiknya tidak memakai perhiasan mencolok, tidak mengantongi HP atau dompet di saku bagian belakang. Pengunjung sebaiknya menaruh barang berharga di tas lalu diletakkan di badan bagian depan agar lebih aman. Pencopet pun akan bingung saat akan melancarkan aksinya.
Selain itu, petugas keamanan dari kepolisian sebaiknya ditempatkan di pasar tersebut untuk menambah rasa aman dan nyaman para pengunjung. Untuk lebih menjaga keamanan bisa dipasang CCTV di beberapa sudut untuk mengetahui pergerakan di pasar itu.
Pasar tersebut mulai ramai dikunjungi pada pukul 07.00 Wita hingga sekitar pukul 11.00 Wita. Setelah itu, pasar berangsur sepi, pedagang mulai menghitung keuntungan dan pencopet yang beruntung mulai menghitung hasil tanpa mengingat dosa. Selamat berbelanja.

