Makassar (ANTARA) - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar menegaskan seluruh kekuatan dan perangkat kementerian telah bergerak ke titik lokasi bencana untuk memberikan bantuan dan pertolongan di Pulau Sumatera.
"Semua kekuatan kementerian sedang bergerak ke sana. Kementerian, BUMN, semua sedang bergerak ke lokasi bencana," kata Muhaimin seusai menghadiri workshop Kepala Sekolah SMK untuk Program SMK Go Global di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
Pria disapa akrab Cak Imin ini juga menyampaikan tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah digerakkan.
"BNPB, semua sudah diperintahkan untuk terus bergerak. Moga-moga segera terjangkau semuanya," ujar mantan anggota DPR RI ini,
Menurut dia, penanganan usai bencana banjir bandang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sudah dilaksanakan secara masif. Namun demikian, proses dan tahapannya tetap mengikuti prosedur.
"Tanggap darurat ditangani oleh Badan Penanggulangan Bencana bersama kementerian-kementerian terkait. Untuk tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, ditangani oleh Kementerian Sosial dan Kementerian PUPR," katanya.
Selanjutnya, kata Cak Imin, penanganan bencana akan terus dijalankan pemerintah dengan berbagai kegiatan yang bersifat relokasi, pembangunan perumahan baru, maupun program-program lanjutan lainnya. Namun, ia tidak merinci penanganan apa saja sudah dilakukan.
Saat ditanyakan bagaimana dengan sistem administrasi kependudukan termasuk upaya pemerintah melaksanakan pemulihan setelah terjadi bencana tersebut, dia mengatakan penanganan sementara berlangsung.
"Pemulihan utama penduduk juga termasuk di dalam paket program tanggap darurat," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2009-2014 itu
Berdasarkan data BNPB yang dilansir di website dan telah diperbaharui pukul 16.40 WITA, dampak bencana banjir bandan dan tanah longsor di Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Barat dan Sumatera Utara per 3 Desember 2025 tercatat korban jiwa atau meninggal dunia bertambah menjadi 811 orang.
Korban dilaporkan hilang sebanyak 623 0rang dan korban luka diperkirakan mencapai 2.600-an orang. Jumlah pengungsi meningkat sebanyak 582.500 jiwa tersebar di Aceh, Sumbar dan Sumut.
Selain itu, data BNPB kerusakan dialami pada bencana kali ini yakni 299 unit jembatan rusak, 132 unit fasilitas ibadah rusak, Sembilan unit fasilitas Kesehatan rusak. Untuk jumlah rumah terdampak berat 3.600 unit, terdampak sedang 2.100 unit dan terdampak ringan 4.900 unit.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menko PM Muhaimin: Semua kekuatan digerakkan ke Sumatera

