Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melibatkan sejumlah perusahaan yang beroperasi di daerah itu pada upaya penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem.
"Bersama sejumlah perusahaan mitra, kami memulai langkah kolaboratif untuk mempercepat penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem," kata Tim Teknis Pasti Padu Pemprov Sulbar Muhammad Ikhwan, pada diseminasi dan pengenalan aplikasi Dashboard Pasti Padu, di Mamuju Tengah, Rabu
Diseminasi itu, kata Ikhwan, sebagai tindak lanjut atas kerja sama yang terbangun antara Pemprov Sulbar dengan sejumlah perusahaan yang beroperasi di daerah itu, dalam melakukan penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem di enam kabupaten di Sulbar.
Diseminasi dilakukan kata dia, untuk memberikan pendampingan bagi perusahaan dalam memanfaatkan aplikasi Pasti Padu, yaitu sebuah aplikasi yang dirancang untuk memastikan seluruh program dapat direncanakan, dipantau dan dinilai dengan baik.
"Aplikasi ini memungkinkan perusahaan meng-input perencanaan dan rencana aksi,
menuliskan nama-nama sasaran penerima manfaat baik stunting maupun kemiskinan ekstrem dan merinci jenis kegiatan yang akan dilaksanakan," jelasnya.
Dashboard Pasti Padu dirancang untuk memastikan intervensi perusahaan benar-benar tepat sasaran dan terukur.
Setelah perencanaan dimasukkan, perusahaan menyusun rencana aksi, mulai dari bantuan sarana, perbaikan akses jalan hingga pemberian makanan tambahan bagi balita.
"Semua tercatat digital sehingga mudah dipantau dan dievaluasi," kata Ikhwan.
Ikhwan mengapresiasi respon perusahaan yang mendukung misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar dalam upaya mewujudkan Sulbar Maju dan Sejahtera, melalui penanganan dua isu prioritas nasional, yakni stunting dan kemiskinan ekstrem.
"Pada program ini, setiap perusahaan menunjuk desa yang menjadi lokasi khusus intervensi. Untuk Kabupaten Mamuju Tengah, terdapat lima desa yang dipilih sebagai lokasi sasaran untuk menerima dukungan program 2026," terangnya.
Intervensi yang dapat dilakukan perusahaan melalui program CSR, kata Ikhwan, dapat beragam, baik penyediaan sarana dan prasarana dasar, peningkatan akses jalan, pemberian makanan tambahan bagi balita, dukungan layanan kesehatan hingga bantuan program ekonomi keluarga miskin.
Menurut Ikhwan, keterlibatan perusahaan melalui CSR sangat penting untuk mempercepat pencapaian target penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem.
"Kolaborasi ini sangat positif. Perusahaan memiliki program CSR dan jaringan yang kuat di lapangan. Ketika mereka bergerak bersama pemerintah, intervensinya jauh lebih cepat dan dampaknya lebih nyata," katanya.
Sementara, Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar Nursyamsi Rahim menyampaikan, pemanfaatan dashboard Pasti Padu, bukan hanya untuk pelaporan, tetapi sebagai alat kendali untuk memastikan setiap intervensi CSR benar-benar tepat sasaran dan berdampak nyata bagi masyarakat
"Melalui penguatan kolaborasi dengan pihak perusahaan, pemerintah berharap percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem dapat tercapai secara lebih signifikan dan berkelanjutan," kata Nursyamsi.

