Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengurus Daerah Persaudaraan Bela Diri Kempo Indonesia (Perkemi) Makassar membuka dojo atau tempat latihan di sejumlah sekolah di Makassar, Sulawesi Selatan, sebagai upaya meningkatkan pembinaan cabang olahraga itu kedepan.
Ketua Perkemi Makassar Wachyudin Muchsin di Makassar, Minggu, mengatakan untuk dojo di sejumlah sekolah mulai tingkat SMP, SMA/SMK ini akan menggunakan sistem rayon demi menanggulangi keterbatasan pelatih.
"Selain menanggulangi keterbatasan pelatih, sistem rayon di sejumlah sekolah ini juga kita maksudkan untuk menciptakan rasa persaudaraan sesama kenshi antarsekolah," jelasnya.
Terkait sistem rayon tersebut, kata dia, untuk penerapannya misalkan SMP 1, SMP 3, SMA 2, SMA 3, SMA 11 dan SMK 1 selanjutnya akan diminta setiap sekolah menyiapkan 20 siswa yang ingin mempelajari cabang olahraga kempo.
Selanjutnya, menurut dia, seluruh siswa akan dilatih dua kali seminggu yang dilakukan secara bergiliran di sekolah masing-masing.
Sekretaris Umum Perkemi Sulsel, Bonay Syam, menjelaskan sistem seperti ini diharapkan bisa efektif untuk mengatasi keterbatasan pelatih. Pihaknya juga berupaya untuk menggelar penataran demi memperbanyak jumlah pelatih di Sulsel.
Terkait pembinaan dan regenerasi atlet, lanjut dia, sudah berjalan sesuai dengan harapan. Pihaknya juga memiliki banyak atlet muda yang bisa menjadi andalan Sulsel pada masa yang akan datang.
"Kami juga mengapresiasi komitmen Perkemi Makassar dalam meningkatkan pembinaan dan kualitas atlet di daerah ini. Kami memang berharap muncul banyak atlet daerah yang bisa memperkuat Sulsel diajang nasional," katanya.
Sementara itu, tim kempo Makassar yang menjadi wakil Sulawesi Selatan merebut dua medali pada kejuaraan nasional kempo antarkota di Surabaya, Jawa Timur, 15-17 Mei 2015.
Dua emas Sulsel yang terdiri dari satu medali emas dan perunggu yang diraih Sulsel masing-masing dipersembahkan Dian Pertiwi (randori kelas 50 kg) serta Riko Holi yang tampil di randori kelas 70 kg putra.
Pada pelaksanaan kali ini, kata dia, tim kempo Makassar menurunkan tujuh atlet. Selain dua atlet peraih medali juga ada Adrianti Thamrin (kelas 60kg putri), Sugeng Priyono (randori kelas 60kg putra), Sabilizard (randori kelas 65kg putra), Isman Tryadnan dan Suaib.
Ia menjelaskan, dirinya akan segera menggelar pemusatan latihan demi mematangkan kemampuan atlet. Pihaknya juga memastikan untuk atlet yang akan memperkuat Sulsel di pra-PON 2015 baru akan ditetapkan jelang pelaksanaan.
"Untuk hasilnya sendiri sudah sepatutnya kita syukuri. Namun kami akan terus berupaya meningkatan kemampuan atlet mengingat lawan yang akan dihadapi di pra-PON 2015 dan PON 2016 tentu akan lebih sulit," ujarnya.
Berita Terkait
Bawaslu Makassar membutuhkan 153 PKD untuk Pilkada 2024
Rabu, 22 Mei 2024 1:05 Wib
KPK sita tiga kendaraan diduga milik SYL di Kota Makassar
Selasa, 21 Mei 2024 20:51 Wib
Majelis Hakim tolak gugatan Rp700 miliar sengketa pers di Makassar
Selasa, 21 Mei 2024 18:36 Wib
KPU Makassar memastikan tanggung iuran BPJSTK Petugas Pilkada 2024
Selasa, 21 Mei 2024 17:38 Wib
Kominfo Makassar memastikan pemerataan jaringan di wilayah pulau
Selasa, 21 Mei 2024 17:15 Wib
796 calon anggota PPS Pilkada Makassar mengikuti tes wawancara
Selasa, 21 Mei 2024 15:48 Wib
Bea Cukai Makassar menjelaskan ketentuan barang boleh dibawa JCH
Selasa, 21 Mei 2024 11:42 Wib
Pj Gubernur dan organisasi keagamaan memperkuat sinergi jaga Sulsel
Selasa, 21 Mei 2024 10:23 Wib