Makassar (ANTARA Sulsel) - Wakil Presiden Domestik Regional IV PT Garuda Indonesia Dian Ediono mengatakan masih mengkaji kelayakan komersial Bandara Lagaligo Bua Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan.
"Kalau tidak layak, kami tidak bisa buka kantor cabang di sana, karena sebagai perusahaan juga mencari keuntungan, meskipun tetap mensupport pembangunan Indonesia," kata Dian Ediono, di Makassar, Senin.
Ia mengatakan bahwa Garuda Indonesia selalu mengharapkan bisa berpartisipasi penuh untuk mendukung pembangunan Indonesia.
Sebagai Penanggungjawab Garuda Indonesia Regional IV, lanjutnya, pihaknya terus memonitor pertumbuhan pembangunan bandara di kawasan ini.
Dia menekankan bahwa sebagai maskapai penerbangan bintang lima berkelas dunia, Garuda Indonesia juga harus mematuhi standar-standar internasional terkait keselamatan dan keamanan penerbangan.
Karena itu, apabila ada bandara yang telah siap, pihak Garuda Indonesia akan melakukan riset terkait kelayakan bandara tersebut baik dari sisi keselamatan, keamanan, maupun kelayakan komersialnya.
Pihaknya, kata dia, juga siap mengalokasikan armada pesawat untuk melayani bandara-bandara perintis tersebut.
"Kami juga siap mengadakan armada pesawat baru yang cocok untuk melayani rute penerbangan-penerbangan perintis," kata dia pula.
Berita Terkait
Info Haji 2024 - Bandara Hasanuddin layani 37 kloter JCH Embarkasi Makassar
Senin, 13 Mei 2024 5:58 Wib
Pesawat kargo Boeing 767 mendarat darurat dan selamat meski tanpa roda depan
Kamis, 9 Mei 2024 23:36 Wib
437 PPIH diberangkatkan ke Arab Saudi untuk persiapan menyambut jamaah
Rabu, 8 Mei 2024 11:36 Wib
Penutupan Bandara Samrat Manado diperpanjang hingga Sabtu Sore
Jumat, 3 Mei 2024 19:28 Wib
Kemenhub: Bandara Sam Ratulangi Manado belum aman untuk pesawat
Kamis, 2 Mei 2024 20:17 Wib
Penutupan Bandara Samrat Manado diperpanjang hingga Sore hari ini
Kamis, 2 Mei 2024 13:04 Wib
Bandara Djalaluddin Gorontalo kembali beroperasi setelah tutup akibat erupsi Gunung Ruang
Kamis, 2 Mei 2024 10:14 Wib
Airnav : Tujuh bandara ditutup sementara akibat erupsi Gunung Ruang
Rabu, 1 Mei 2024 7:44 Wib