Makassar (ANTARA Sulsel) - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mengutus 30 mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa selama satu bulan ke Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Universitas PGRI (UPGRI) Semarang.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unismuh Makassar Dr Andi Sukri Syamsuri di Makassar, Senin, mengatakan sebelum diberangkatkan ke Surabaya dan Semarang, ke-30 mahasiswa tersebut bersama sejumlah dosen FKIP Unismuh terlebih dahulu mengikuti Workshop Sistem Pembelajaran Dalam Jaringan (SPADA).
"Ini adalah pertukaran mahasiswa melalui program transfer kredit dengan menggunakan sistem pembelajaran dalam jaringan,"ujarnya.
30 mahasiswa itu dibagi dalam dua kelompok masing-masing 15 orang belajar di Unesa dan 15 lainnya di Universitas PGRI Semarang.
Ia menjelaskan, karena namanya pertukaran mahasiswa maka Unismuh Makassar juga akan menerima 45 mahasiswa, terdiri atas 30 mahasiswa dari Unesa Surabaya dan 15 mahasiswa dari Universitas PGRI Semarang.
Adapun biaya pertukaran mahasiswa ini, menurut dia, seluruhnya ditanggung Kementerian Ristek-Dikti.
Dia menambahkan, dari sekitar 4.400 perguruan tinggi di Indonesia, hanya 28 perguruan tinggi yang berhasil meloloskan proposal Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu (PDITT), termasuk Unismuh Makassar.
Unismuh Makassar adalah satu-satunya perguruan tinggi dari kawasan timur Indonesia yang berhasil meloloskan proposalnya PDITT-nya.
Unismuh Makassar berhasil meloloskan empat mata kuliah (PDITT) yang dapat diakses oleh mahasiswa se-Indonesia melalui jaringan internet (daring/dalam jaringan).
Ke-4 mata kuliah tersebut adalah mata kuliah Linguistik Umum, mata kuliah Speaking II, mata kuliah Language Learning Strategy, serta mata kuliah Media Pembelajaran Matematika.
Pihak akademika mengajukan enam mata kuliah, tapi jatah yang disediakan untuk setiap perguruan tinggi maksimal hanya empat, maka Unismuh Makassar pun hanya bisa meloloskan empat mata kuliah.