Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Jambi Zumi Zola berkesempatan berbagi ilmu dan pengalaman pada Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) yang digelar di Makassar, Sulawesi Selatan.
Untuk sore hari dilaksanakan forum bisnis dengan menghadirkan pembicara Zumi Zola (Gubernur Provinsi Jambi), Rita Widyasari Syaukani (Bupati Kutai Kartanegara), dan Kadir Karding (anggota DPR RI), kata Sekretaris Panitia PSBM 2017, Nur Amin di Makassar, Sabtu.
Selain menghadirkan gubernur yang sebelumnya berprofesi artis tersebut, kata dia, juga dihadiri sejumlah pemateri yang akan mengisi forum bisnis dan sukses story seperti Raja Sapta Oktohari Odang (OSO Grup) Sadikin Aksa (Bosowa Grup) Andi Syamsuddin Arsyad (Jhonlin Grup) dan Dasril Sahari sebagai pengusaha dan Ketua DPD HIPMI Papua.
Para pembicara itu akan tampil dihadapin sekitar 1.000 orang saudagar-saudagar Bugis Makassar, Mandar dan Toraja dari seluruh Indonesia, termasuk dari New York, Australia Barat, dan Korea Selatan.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan rasa terima kasihnya pada seluruh tamu undangan karena berkenan hadir dalam acara makan malam di rumah jabatan (rujab), Jumat malam.
Dia juga mengemukakan, kapasitas JK hadir dalam welcome dinner tersebut bukan sebagai wakil presiden namun sebagai pribadi dan sebagai orang Sulawesi Selatan.
"Pak JK hadir bukan sebagai wapres tetapi pribadinya sebagai orang Sulsel," kata SYL.
Di hadapan seluruh saudagar Bugis Makassar, SYL tak lupa memaparkan beberapa kemajuan Sulsel selama ini.
Ia juga bercerita betapa sosok JK menjadi sangat penting untuk Sulsel. Tak lupa dibocorkannya kepada para tamu jika pada rapat kabinet, dirinya kerap dimarahi orang nomor dua di Indonesia itu.
"Saya di rapat kabinet terbatas yang baru-baru ini, dimarahi. Katanya kenapa kamu lembek sekali tadi. Saya bilang karena Bapak JK ada di sini sih," kata SYL yang telah menggelar welcome dinner selama 10 tahun untuk PSBM.
Ia berharap gubernur pengganti dirinya nanti dapat melanjutkan kegiatan PSBM ini. Orang nomor satu Sulsel ini mengatakan bahwa warga KKSS atau Bugis-Makassar selalu menjadi pioner dimana pun berada.