Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo berharap penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah terhindar dari tipu muslihat, dan rekayasa yang akan mengganggu percepatan kemajuan pembangunan Sulsel.
"Semua harus berproses sesuai aturan. Jika kita lakukan dengan aturan dan format yang benar, apa yang perlu dikhawatirkan? Yang salah itu kalau ada rekayasa dan tipu muslihat di baliknya," kata Gubernur Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Kamis.
Gubernur dua periode itu mengatakan, selama ini tidak pernah menemukan pertentangan-pertentangan prinsipil dengan DPRD Sulsel, kecuali masalah teknis atau uji materi.
Kondisi yang sejuk dan komunikasi yang berjalan baik antara legislatif dan eksekutif itulah, menurut dia, yang harus dipertahankan dan dijaga bersama untuk kepentingan masyarakat Sulsel.
Ia mengakui kemajuan yang diraih Sulsel tidak lepas dari persamaan komitmen dan tujuan antara pemerintah, dan DPRD agar APBD efektif dan efisien.
Gubernur menekankan bahwa permendagri harus menjadi komitmen bersama agar akuntabilitas yang sudah diatur dapat bergerak dalam mengefisienkan dan mengefektifkan anggaran dan program.
"Saya berharap APBD terakhir (masa jabatan dua periode) ini dapat disusun dengan sangat baik dan betul. Pak Sekda, susun yang baik agar DPRD yang mengawasi dengan ketat dapat berjalan dengan `smooth". Komunikasi kita dengan DPRD sangat baik," ujarnya.
Berita Terkait
Presiden Jokowi tekankan anggaran jangan dipakai rapat dan studi banding
Senin, 6 Mei 2024 13:07 Wib
Pemprov Sulbar ajak pemerintah daerah melakukan terobosan tingkatkan PAD
Jumat, 26 April 2024 18:40 Wib
KPU RI : Pilgub menggunakan APBD provinsi
Senin, 1 April 2024 4:44 Wib
Pj Gubernur Sulsel mengapresiasi Mulo Kreatif Kolaborasi tanpa APBD
Sabtu, 20 Januari 2024 13:50 Wib
Kemendagri apresiasi capaian realisasi APBD 2023 Sulbar
Jumat, 19 Januari 2024 21:15 Wib
DPRD Sulsel ungkap APBD 2023 defisit sekitar Rp600 miliar
Jumat, 19 Januari 2024 21:08 Wib
Pendapatan APBD Sulbar 2024 ditetapkan sebesar Rp1.894 triliun
Sabtu, 2 Desember 2023 1:14 Wib
Presiden Jokowi mengkritik endapan dana triliunan rupiah kas APBN dan APBD 2023
Rabu, 29 November 2023 14:06 Wib