Gorontalo (Antara Sulsel) - Kegiatan integrasi "Kampung Keluarga Berencana (KB)" Bersama Mitra Kerja digelar di Desa Alale, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Sabtu.
Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, M Yani mengatakan pembentukan Kampung KB merupakan tindak lanjut dari arahan presiden Joko Widodo, agar manfaat Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dapat lebih dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
Pembentukan Kampung KB menurut M Yani merupakan salah satu upaya mewujudkan Cita ke tiga dari Nawa Cita, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa rangka rangka negara kesatuan.
"Program KKBPK sendiri merupakan wujud dari upaya mencapai Cita ke lima yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, melalui pembangunan kependudukan dan keluarga berencana," ucapnya.
Sementara itu Anggota komisi IX DPR-RI Andi Fauziah Pujiwatie Hatta menjelaskan bahwa Kampung KB sangat penting berada di tengah-tengah masyarakat untuk mencegah dan menekan angka pernikahan dini.
"Kalau kita bertanya kepada orang tua mengapa anak mereka di nikahkan dengan usia yang belum cukup, banyak yang menyampaikan kepada kami bahwa sengaja dinikahkan agar anak-anak tersebut sudah tidak lagi menjadi beban orang tua," ungkapnya.
Menurutnya, kita harus mempersiapkan generasi muda, bagaimana kedepannya mereka harus bisa menjadi orang yang besar, bagaimana bisa mereka membangun bangsa dan negara.
"BKKBN memiliki kerja yang tidak mudah dan sangat penting, tentunya harus ada dukungan dari masyarakat. Tadi pak Yani juga sudah menyampaikan bahwa tidak bisa kita menjalankan program ini sendiri jika tidak didukung oleh masyarakat," pungkasnya.
Andi Fauziah menambahkan bahwa saat ini bukan pemerintah yang dilayani, karena saat ini pemerintah yang melayani dan menempatkan diri dan dekat dengan masyarakat.
"Saya berharap kegiatan Kampung KB ini bisa dirasakan manfaatnya, bukan hanya sekadar seremoni saja yang kita integrasi, kedepan saya akan kembali memantau perkembangannya," tutup dia.
Berita Terkait
BKKBN RI kembalikan 114 PPPK formasi 2022 untuk bertugas di Sulsel
Senin, 12 Februari 2024 20:50 Wib
BKKBN Sulsel melakukan penguatan program Dashat di Kampung KB
Kamis, 8 Februari 2024 1:00 Wib
Dinkes Sidrap edukasi petugas gizi pengukuran tepat guna atasi stunting
Senin, 11 Desember 2023 22:06 Wib
Pemprov dan DPRD Sulsel edukasi perempuan berwirausaha di era digital
Minggu, 10 Desember 2023 10:07 Wib
Bupati sebut semua desa di Luwu Utara Sulsel berstatus kampung KB
Senin, 4 Desember 2023 15:33 Wib
Kepala BKKBN Sulsel mengklaim program KB berkontribusi turunkan stunting
Minggu, 3 Desember 2023 23:43 Wib
Pemprov Sulsel dan Usaid susun "manual book" penggunaan aplikasi Inzting
Sabtu, 2 Desember 2023 1:11 Wib
BKKBN Sulsel memperkuat layanan KB di pesisir cegah stunting
Selasa, 21 November 2023 0:56 Wib