Japfa Mendekatkan Budaya Sekolah Sehat Pada Siswa
Makassar (Antara Sulsel) - Perseroan Terbatas Japfa Comfeed Indonesia Tbk mendekatkan kecintaan pada budaya dan sekolah sehat siswa Sekolah Dasar di Makassar.
"Ini merupakan tindak lanjut setelah penandatanganan MoU kerja sama antara Japfa dengan Dinas Pendidikan untuk melakukan pendampingan di lima SD di Kecamatan Biringkanaya, Makassar," kata Corporate Affairs PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Rachmat Indrajaya di Makassar, Rabu.
Dia mengatakan, pada kegiatan JAPFA4Kids selama dua hari yakni 29-30 November 2017 merupakan ajang evaluasi setelah pendampingan sekitar tiga bulan dengan menggelar gebyar budaya, pemeriksaan kesehatan dan pembagian paket gizi.
Sementara itu, Head of Unit JAPFA Makassar AC Valentino Babay mengatakan, sangatlah penting membangun budaya bersih dan sehat mulai dari siswa-siswa sekolah dasar, karena dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.
Hal ini sejalan dengan program CSR PT Japfa Comfeed yang sudah dilakukan sejak 2008 dengan menjangkau sekitar 2.800 siswa.
Menanggapi penampilan seni tradisional yang dilakukan oleh siswa-siswa dari lima sekolah dampingan, lanjut dia, itu merupakan bagian dari upaya agar siswa untuk tidak terpaku pada kebudayaan modern, namun juga menanamkan nilai kebudayaan lokal dan nasional.
"Sekaligus kami berharap siswa dapat terfasilitasi untuk mengembangkan potensi, minat, dan bakatnya dalam bidang kesenian," imbuhnya.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Kota Makassar H Ismunandar memberikan apresiasisi positif pada perusahaan yang memproduksi makanan sosis siap saji dan produksi pakan ternak ini.
Dia mengatakan, pendampingan yang dilakukan pihak PT Japfa memberikan dampak positif dalam mengembangkan nuansa budaya lokal dan sekaligus menjadi pameran Adiwiyata berkat kepedulian terhadap lingkungan.
Terkait dengan upaya menghadirkan kantin sehat, lanjut dia, pada awal 2018 akan membangun 30 unit kantin sehat atau "smart canteen" yang menyajikan makanan siap saji yang sesuai dengan standar kesehatan.
Hal tersebut diakui berangkat dari keprihatinannya atas informasi di lapangan bahwa sekitar 20 persen anak-anak terkontaminasi makanan tidak sehat, akibat jajan sembarangan.
Karena itu, pada kesempatan tersebut Ismunandar mengajak pelaku usaha seperti PT Japfa untuk membantu memasok makanan sehat ke kantin sekolah. Apalagi pengelolaan makanan dan produksi lainnya perusahaan ini sudah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI).
"Ini merupakan tindak lanjut setelah penandatanganan MoU kerja sama antara Japfa dengan Dinas Pendidikan untuk melakukan pendampingan di lima SD di Kecamatan Biringkanaya, Makassar," kata Corporate Affairs PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Rachmat Indrajaya di Makassar, Rabu.
Dia mengatakan, pada kegiatan JAPFA4Kids selama dua hari yakni 29-30 November 2017 merupakan ajang evaluasi setelah pendampingan sekitar tiga bulan dengan menggelar gebyar budaya, pemeriksaan kesehatan dan pembagian paket gizi.
Sementara itu, Head of Unit JAPFA Makassar AC Valentino Babay mengatakan, sangatlah penting membangun budaya bersih dan sehat mulai dari siswa-siswa sekolah dasar, karena dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.
Hal ini sejalan dengan program CSR PT Japfa Comfeed yang sudah dilakukan sejak 2008 dengan menjangkau sekitar 2.800 siswa.
Menanggapi penampilan seni tradisional yang dilakukan oleh siswa-siswa dari lima sekolah dampingan, lanjut dia, itu merupakan bagian dari upaya agar siswa untuk tidak terpaku pada kebudayaan modern, namun juga menanamkan nilai kebudayaan lokal dan nasional.
"Sekaligus kami berharap siswa dapat terfasilitasi untuk mengembangkan potensi, minat, dan bakatnya dalam bidang kesenian," imbuhnya.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Kota Makassar H Ismunandar memberikan apresiasisi positif pada perusahaan yang memproduksi makanan sosis siap saji dan produksi pakan ternak ini.
Dia mengatakan, pendampingan yang dilakukan pihak PT Japfa memberikan dampak positif dalam mengembangkan nuansa budaya lokal dan sekaligus menjadi pameran Adiwiyata berkat kepedulian terhadap lingkungan.
Terkait dengan upaya menghadirkan kantin sehat, lanjut dia, pada awal 2018 akan membangun 30 unit kantin sehat atau "smart canteen" yang menyajikan makanan siap saji yang sesuai dengan standar kesehatan.
Hal tersebut diakui berangkat dari keprihatinannya atas informasi di lapangan bahwa sekitar 20 persen anak-anak terkontaminasi makanan tidak sehat, akibat jajan sembarangan.
Karena itu, pada kesempatan tersebut Ismunandar mengajak pelaku usaha seperti PT Japfa untuk membantu memasok makanan sehat ke kantin sekolah. Apalagi pengelolaan makanan dan produksi lainnya perusahaan ini sudah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI).