Mamuju (Antaranews Sulsel) - Personel Polres Mamuju Provinsi Sulawesi Barat dan ibu-ibu Bhayangkari setempat diberi vaksin difteri untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit yang disebabkan bakteri yang dapat mengancam jiwa tersebut.
Selain pemberian vaksin, pada kegiatan yang diselenggarakan atas kerja sama Polres Mamuju dengan Bidang Dokter Kesehatan (Dokkes) Polda Sulbar pada Kamis itu, juga dilaksanakan sosialisasi tentang bahaya difteri.
"Difteri termasuk salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dan imunisasi terhadap difteri termasuk ke dalam program imunisasi wajib pemerintah. Imunisasi difteri yang dikombinasikan dengan pertusis (batuk rejan) dan tetanus ini disebut dengan imunisasi DTP," kata Paur I subbidkespol Dokkes Polda Sulbar Inspektur Polisi Dua dr Ria.
Selain Paur I subbidkespol Dokkes Polda Sulbar, sosialisasi dan pemberian vaksin difteri itu juga dihadiri Wakapolres Mamuju, para perwira, personel kepolisian setempat serta ibu-ibu Bhayangkari.
Difteri, lanjut dr Ida, adalah infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan serta terkadang dapat memengaruhi kulit.
"Penyakit ini sangat menular dan termasuk infeksi serius yang berpotensi mengancam jiwa," ujarnya.
Kegiatan suntik difteri itu dimulai dari Wakapolres Mamuju, kemudian dilanjutkan kepada para pejabat utama kepolisian setempat, selanjutnya para personel kepolisian beserta ibu-ibu Bhayangkari.
"Kegiatan penyuntikan difteri pada orang dewasa ini bertujuan agar tidak gampang terkena difteri pada cuaca yang tidak menentu seperti saat ini, utamanya bagi personel Polri dan ibu Bhayangkari," kata dr Ida.