Dubai (ANTARA) - Inggris harus "takut" akan kemungkinan balasan Teheran terkait penangkapan supertanker Iran oleh Marinir Kerajaan di Gibraltar, kata seorang ulama Iran yang dikutip kantor berita semi resmi Fars pada Sabtu.
"Saya secara terbuka mengatakan bahwa Inggris harus takut akan langkah-langkah pembalasan Iran terkait penangkapan ilegal tanker minyak Iran," kata Mohammad Ali Mousawi, dari Dewan Pakar yang beranggota para ulama berpengaruh.
"Kami sudah tunjukkan bahwa kami tidak akan pernah diam terhadap intimidasi ... Sebagaimana kami ambil tindakan terhadap drone Amerika, tanggapan tepat atas penangkapan ilegal (tanker itu) akan diberikan juga oleh Iran," kata dia.
Marinir Kerajaan Inggris menangkap supertanker Garce 1 pada Kamis karena mencoba membawa minyak ke Suriah sebagai pelanggaran atas sanksi-sanksi Uni Eropa dalam satu langkah yang membuat marah Teheran dan dapat menaikkan konfrontasinya dengan Barat.
Iran menjatuhkan drone militer AS pada 20 Juni yang dikatakannya terbang di atas salah satu provinsinya di bagian selatan di Teluk. Washington mengatakan drone itu ditembak jatuh di perairan internasional.
Seorang panglima Garda Revolusi Iran mengancam pada Jumat akan menyita satu kapal Inggris sebagai balasan atas penangkapan sebuah supertanker Iran oleh Marinir Kerajaan.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Ma'ruf Amin prihatin Palestina gagal jadi anggota penuh PBB
Rabu, 24 April 2024 16:04 Wib
Korea Utara mengirim delegasi ke Iran di tengah dugaan kerja sama senjata
Rabu, 24 April 2024 9:15 Wib
Menakar dampak konflik Iran-Israel terhadap ekonomi RI
Senin, 22 April 2024 13:12 Wib
Irak memperingatkan bahaya eskalasi militer di tengah konflik Israel-Iran
Minggu, 21 April 2024 18:37 Wib
Yordania menegaskan wilayah udaranya bukan medan tempur Iran-Israel
Sabtu, 20 April 2024 14:04 Wib
Permintaan Amerika Serikat untuk tidak serang Iran diabaikan oleh Israel
Sabtu, 20 April 2024 11:41 Wib
IAEA: Tak ada kerusakan pada nuklir Iran usai serangan Israel
Jumat, 19 April 2024 17:53 Wib
Prancis cegat 'drone' dan rudal Iran melintasi wilayah udara Yordania menuju Israel
Jumat, 19 April 2024 12:21 Wib