Pemkab Luwu Timur gelar pelatihan pemandu wisata selam
Malili (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Parbudmudora) menggelar pelatihan pemandu wisata selam atau diving yang diikuti 40 peserta dari kalangan organisasi pemuda dan instansi pemerintah.
"Saya berharap dengan pelatihan selam ini, nantinya Luwu Timur punya banyak tenaga penyelam yang handal, diikuti dengan baik," ujar Staf Ahli Ekonomi dan Keuangan Pemkab Lutim Askar saat membuka pelatihan pemandu wisata selam di Aula Hotel I Lagaligo Puncak Indah Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Senin (16/9).
Menurut Askar, selam merupakan olahraga yang semakin diminati masyarakat, namun olahraga ini membutuhkan latihan yang intensif dan terarah agar ketika di dalam air bisa meminimalisir berbagai resiko yang akan timbul saat menyelam.
Ia menambahkan, pelatihan selam ini juga sangat bermanfaat untuk mendukung sektor pariwisata bawah air di daerah ini.
Sementara, Kepala Dinas Parbudmudora Lutim Hamris Darwis mengatakan pelatihan pemandu wisata alam khususnya wisata selam ini dilakukan mengingat Luwu Timur memiliki potensi danau dan laut yang menarik dan eksotik.
"Selain materi kelas, pelatihan selam akan dilakukan di air tawar dan laut yakni di Danau Matano dan laut Lampia," tuturnya.
Hamris juga mengatakan, selain menyiapkan infrastruktur pariwisata, pihaknya juga telah melakukan berbagai kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
"Kegiatan seperti ini ini sudah dua kali dilaksanakam sebelumnya di Kecamatan Burau," pungkas Hamris.
Kegiatan ini dipandu pelatih selam profesional dari International Science Technical Diving Associations (ISTDA) yakni Taufik Hizbullah, Rahmadi Prasetyo, Amiruddin, Barun J dan dari Universitas Udayana, Ida Bagus Suriawan.
"Saya berharap dengan pelatihan selam ini, nantinya Luwu Timur punya banyak tenaga penyelam yang handal, diikuti dengan baik," ujar Staf Ahli Ekonomi dan Keuangan Pemkab Lutim Askar saat membuka pelatihan pemandu wisata selam di Aula Hotel I Lagaligo Puncak Indah Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Senin (16/9).
Menurut Askar, selam merupakan olahraga yang semakin diminati masyarakat, namun olahraga ini membutuhkan latihan yang intensif dan terarah agar ketika di dalam air bisa meminimalisir berbagai resiko yang akan timbul saat menyelam.
Ia menambahkan, pelatihan selam ini juga sangat bermanfaat untuk mendukung sektor pariwisata bawah air di daerah ini.
Sementara, Kepala Dinas Parbudmudora Lutim Hamris Darwis mengatakan pelatihan pemandu wisata alam khususnya wisata selam ini dilakukan mengingat Luwu Timur memiliki potensi danau dan laut yang menarik dan eksotik.
"Selain materi kelas, pelatihan selam akan dilakukan di air tawar dan laut yakni di Danau Matano dan laut Lampia," tuturnya.
Hamris juga mengatakan, selain menyiapkan infrastruktur pariwisata, pihaknya juga telah melakukan berbagai kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
"Kegiatan seperti ini ini sudah dua kali dilaksanakam sebelumnya di Kecamatan Burau," pungkas Hamris.
Kegiatan ini dipandu pelatih selam profesional dari International Science Technical Diving Associations (ISTDA) yakni Taufik Hizbullah, Rahmadi Prasetyo, Amiruddin, Barun J dan dari Universitas Udayana, Ida Bagus Suriawan.