Mamuju, Sulbar (ANTARA News) - Raja Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), H. Andi Maksum Dai, minta agar kandidat peserta yang maju pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) tetap menjunjung nilai-nilai sportif selama tahapan hingga pelaksanaan pencoblosan yang dijadwalkan 4 Agustus 2010 mendatang.
"Saya imbau para kandidat pasangan cabup-cawabup yang maju di Pilkada Mamuju, agar mengedepankan nilai-nilai budaya Mandar tampa melakukan kampanye hitam selama tahapan hingga pelaksanaan pemilukada Mamuju," kata Maksum Dai di Mamuju, Kamis.
Menurutnya, para peserta yang ikut di pemilukada itu tak boleh saling menyerang, karena akan menimbulkan kerawanan sosial yang muaranya memicu terjadinya pertentangan diantara pendukung pasangan calbup-cawabup.
"Pemilukada sangat berpotensi menimbulkan kerawanan sosial, sehingga kami tekankan para kandidat agar tetap sportif tanpa melakukan kampanye hitam,' ucapnya.
Dia mengatakan, pada pemilukada di Mamuju ini empat pasangan yang sudah melakukan pendaftaran sebagai peserta pemilukada, dan tiga pasangan sudah melakukan kegiatan deklarasi yakni pasangan Suhardi Duka-Bustamin Bausat, pasangan Umar P-Irwan Pababari dan pasangan Ahmad Topan-Minhajuddin Ahmad Fathan.
"Satu pasangan lainnya yakni calon independen Muhaimin Faisal-Kalvin Kalambo, belum melakukan kegiatan deklarasi, namun pasangan itu sudah melakukan pendaftaran di KPU Mamuju," ujarnya.
Maksum mengatakan, selaku tokoh adat di Mamuju, dirinya tidak memihak kepada kandidat mana pun juga, hanya saja, saya hanya memberikan saran maupun nasehat kepada kandidat agar kelak jika mendapat amanah dari rakyat tetapmengedepankan kepentingan pemilihnya tanpa mengedepankan kepentingan individu atau golongan.
"Saya sudah tiga kali di undangmenghadiri kegiatan acara deklarasi pasangan cabup-cawabup guna memberikan arahan maupun nasehat kepada peserta pemilukada itu," ucapnya.
Ia berharap, peserta maupun pendukung pasangan cabup-cawabup yang akan bertarung di pemilukada Mamuju, agar tidak anarkis karena akan menimbulkan pertentangan yang dapat menggangu ketertiban di tengah masyarakat.
"Calon yang harus kita pilih adalah pasangan yang memiliki kemampuan lebih dan tetap komitmen membangun daerah ini untuk kesejahteraan masyarakat di daerah ini," timpalnya.
(KR-ACO/o001)

