15 orang kru KM Lambelu dinyatakan negatif COVID-19
15 orang kru KM Lambelu yang dinyatakan negatif COVID-19 ini sudah dialihkan ke hotel Swissbell untuk beristirahat sementara
Makassar (ANTARA) - Sebanyak 15 dari 17 orang kru KM Lambelu yang diturunkan dari kapal dinyatakan negatif dari paparan COVID-19, sedangkan dua kru lainnya positif dan telah dirujuk ke Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Makassar, Sulawesi Selatan guna mendapat perawatan intensif.
"15 orang kru KM Lambelu yang dinyatakan negatif COVID-19 ini sudah dialihkan ke hotel Swissbell untuk beristirahat sementara, sambil menunggu perkembangan selanjutnya," kata Kepala Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Persero), Yahya Kuncoro melalui siaran pers yang diterima di Makassar, Kamis.
Diturunkannya 17 kru pada gelombang kedua tersebut sesuai dengan hasil koordinasi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Makassar pada Rabu 22 April 2020.
Kuncoro mengatakan perusahaan terus memantau perkembangan kesehatan seluruh kru kapal yang kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit maupun yang sedang melakukan isolasi mandiri di atas kapal. "Berdasarkan informasi yang kami terima hari ini, Alhamdulillah seluruh kru dikabarkan dalam keadaan baik, sehat, dan sejauh ini tidak ada keluhan. Seluruhnya telah mendapatkan penanganan medis sesuai prosedur," paparnya.
KM Lambelu masih melaksanakan karantina dan portstay di Pelabuhan Makassar. Kapal dijadwalkan menjalani karantina dan portstay di Pelabuhan Makassar hingga 27 April 2020. "Manajemen akan menyesuaikan masa karantina dan portstay kapal sesuai dengan kondisi perkembangan ke depan. Jika belum memungkinkan tidak akan kami paksa untuk jalan," tambah Yahya.
Saat ini ada beberapa kru kapal yang menjalani isolasi mandiri secara terpisah di atas kapal. Mereka juga telah diinstruksikan untuk terus menerapkan pola hidup sehat dan bersih (PHSB) serta mengatur pola aktivitas dan istirahat. Manajemen juga selalu menyediakan multivitamin bagi kru kapal untuk meningkatkan daya tahan tubuh di tengah situasi COVID-19.
"Kesehatan dan keselamatan seluruh kru merupakan prioritas kami. Manajemen juga memastikan seluruh kru kapal mendapatkan perhatian dan dukungan yang diperlukan untuk pemulihan di masa pandemi ini," tutur Yahya.
Para kru kapal tetap melakukan aktivitas seperti biasa, bersosialisasi dengan tetap menerapkan "physical distancing", melakukan kegiatan olahraga, berjemur di pagi hari selama 10-15 menit. Manajemen dan otoritas di pelabuhan selalu menjalin koordinasi dengan sangat baik.
Sebelumnya, sejumlah kru KM Lambelu dirujuk untuk menjalani perawatan sejak Senin lalu (20/4) karena terindikasi positif COVID-19 tanpa gejala (OTG). Sebanyak 25 orang kru yang terdiri dari 21 orang anak buah kapal (ABK) serta 4 orang mitra yang bertugas pada KM Lambelu kini menunjukkan perkembangan kesehatan yang baik.
151 awak kapal dan mitra KM Lambelu milik PT Pelni telah menjalani pemeriksaan laboratorium swab tenggorokan pada Selasa, 14 April 2020. Dari hasil tes itu, 92 orang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.
"15 orang kru KM Lambelu yang dinyatakan negatif COVID-19 ini sudah dialihkan ke hotel Swissbell untuk beristirahat sementara, sambil menunggu perkembangan selanjutnya," kata Kepala Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Persero), Yahya Kuncoro melalui siaran pers yang diterima di Makassar, Kamis.
Diturunkannya 17 kru pada gelombang kedua tersebut sesuai dengan hasil koordinasi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Makassar pada Rabu 22 April 2020.
Kuncoro mengatakan perusahaan terus memantau perkembangan kesehatan seluruh kru kapal yang kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit maupun yang sedang melakukan isolasi mandiri di atas kapal. "Berdasarkan informasi yang kami terima hari ini, Alhamdulillah seluruh kru dikabarkan dalam keadaan baik, sehat, dan sejauh ini tidak ada keluhan. Seluruhnya telah mendapatkan penanganan medis sesuai prosedur," paparnya.
KM Lambelu masih melaksanakan karantina dan portstay di Pelabuhan Makassar. Kapal dijadwalkan menjalani karantina dan portstay di Pelabuhan Makassar hingga 27 April 2020. "Manajemen akan menyesuaikan masa karantina dan portstay kapal sesuai dengan kondisi perkembangan ke depan. Jika belum memungkinkan tidak akan kami paksa untuk jalan," tambah Yahya.
Saat ini ada beberapa kru kapal yang menjalani isolasi mandiri secara terpisah di atas kapal. Mereka juga telah diinstruksikan untuk terus menerapkan pola hidup sehat dan bersih (PHSB) serta mengatur pola aktivitas dan istirahat. Manajemen juga selalu menyediakan multivitamin bagi kru kapal untuk meningkatkan daya tahan tubuh di tengah situasi COVID-19.
"Kesehatan dan keselamatan seluruh kru merupakan prioritas kami. Manajemen juga memastikan seluruh kru kapal mendapatkan perhatian dan dukungan yang diperlukan untuk pemulihan di masa pandemi ini," tutur Yahya.
Para kru kapal tetap melakukan aktivitas seperti biasa, bersosialisasi dengan tetap menerapkan "physical distancing", melakukan kegiatan olahraga, berjemur di pagi hari selama 10-15 menit. Manajemen dan otoritas di pelabuhan selalu menjalin koordinasi dengan sangat baik.
Sebelumnya, sejumlah kru KM Lambelu dirujuk untuk menjalani perawatan sejak Senin lalu (20/4) karena terindikasi positif COVID-19 tanpa gejala (OTG). Sebanyak 25 orang kru yang terdiri dari 21 orang anak buah kapal (ABK) serta 4 orang mitra yang bertugas pada KM Lambelu kini menunjukkan perkembangan kesehatan yang baik.
151 awak kapal dan mitra KM Lambelu milik PT Pelni telah menjalani pemeriksaan laboratorium swab tenggorokan pada Selasa, 14 April 2020. Dari hasil tes itu, 92 orang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.