Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat kini bisa secara mandiri melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi material genetik virus corona penyebab COVID-19, tidak perlu lagi mengirim spesimen pasien ke laboratorium kesehatan di Makassar, Sulawesi Selatan.
Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Mamuju Netty Nurmuliawati pada Minggu mengatakan perangkat pemeriksaan laboratorium dengan metode RT PCR di kantor BPOM Sulawesi Barat di Kabupaten Mamuju sudah mulai digunakan untuk memeriksa spesimen pasien.
"Pada uji perdana COVID-19, sudah 40 sampel yang diambil dan hasilnya lebih cepat untuk diketahui," katanya.
Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris meninjau penggunaan perangkat pemeriksaan laboratorium tersebut dan mengapresiasi dukungan BPOM dalam upaya penanggulangan COVID-19.
Ketersediaan perangkat laboratorium tersebut, menurut dia, akan meningkatkan kecepatan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan virus corona.
"Jadi jika ada yang terjangkit COVID-19 bisa langsung selesai diperiksa, jadi tidak perlu menunggu lama lagi," katanya.
Berita Terkait
Helikopter TNI AU evakuasi 36 korban banjir di Luwu Sulsel
Selasa, 7 Mei 2024 6:58 Wib
Kajati Sulsel mengingatkan jaksa jaga muruah institusi
Senin, 6 Mei 2024 19:01 Wib
PLN menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Sulsel
Minggu, 5 Mei 2024 19:44 Wib
Presiden Joko Widodo pimpin rapat penanganan pengungsi Gunung Ruang
Jumat, 3 Mei 2024 15:23 Wib
Sulawesi Selatan dan sejumlah provinsi berpotensi diguyur hujan sedang-lebat pada Jumat
Jumat, 3 Mei 2024 7:16 Wib
Peringatan Hardiknas tingkat Provinsi Sulawesi Selatan bertabur penghargaan
Kamis, 2 Mei 2024 20:09 Wib
Wabup Selayar paparkan Taka Bonerate di konferensi cagar biosfer dunia di Wakatobi
Kamis, 2 Mei 2024 14:29 Wib
BNI danai akuisisi PLTB Sidrap Sulawesi Selatan oleh Barito Group
Kamis, 2 Mei 2024 11:40 Wib