Makassar (ANTARA) - Hasil tangkapan nelayan di Makassar dan sekitarnya mengalami penurunan akibat pengaruh angin musim timur yang memicu ketinggian ombak di atas satu meter.
"Hasil tangkapan nelayan dalam sepekan ini agak berkurang, karena pengaruh angin musim timur," kata pedagang pengumpul ikan Abd Bakri di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere, Makassar, Senin.
Dia mengatakan, para nelayan yang biasanya banyak membawa hasil tangkapannya di TPI Paotere, kini hampir setengah saja, sehingga harga ikan cenderung mengalami kenaikan.
Sebagai gambaran, harga ikan kembung per keranjang besar dijual Rp120 ribu, padahal biasanya hanya Rp80 ribu per keranjang besar.
Begitu pula, ikan merah dan ikan ekor kuning atau ikan rappo-rappo dijual Rp100 ribu per keranjang besar, kini dijual Rp150 ribu per keranjang besar.
Hal itu dibenarkan salah seorang nelayan Jamaluddin asal Pulau Kodingareng, Kecamatan Sangkarrang, Makassar.
Menurut dia, angin timur yang biasanya menimbulkan "angin barubu" memicu gelombang yang cukup tinggi sehingga menyulitkan nelayan menangkap ikan.
Akibatnya, lanjut dia, ikan hasil tangkapan yang ada dijual sedikit mahal dari biasanya karena jumlahnya sedikit.
Berita Terkait
KKP tekankan Kepmen nomor 19/2022 jadi acuan pengelolaan perikanan
Rabu, 6 April 2022 14:22 Wib
Sebanyak 21 kilogram sabu-sabu dimusnahkan di Polres Pelabuhan Makassar
Jumat, 25 Februari 2022 19:24 Wib
Tangkapan ikan di Sulsel sementer I 2021 naik 32,4 persen
Sabtu, 24 Juli 2021 18:04 Wib
Cuaca mendukung hasil tangkapan nelayan di Makassar
Senin, 26 April 2021 1:25 Wib
Cuaca cerah dukung hasil tangkapan nelayan di Makassar
Kamis, 7 Januari 2021 6:31 Wib
Tangkapan koruptor kelas kakap yang paling mendapat perhatian sepanjang 2020
Sabtu, 2 Januari 2021 4:13 Wib
Indonesia raih tambahan kuota tangkapan ikan tuna sirip biru
Jumat, 16 Oktober 2020 20:24 Wib
KKP dan Kementerian BUMN konsepkan penyerapan tangkapan hasil nelayan
Rabu, 22 April 2020 11:49 Wib