Makassar (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan PKK Sulsel menggandeng Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Sulawesi Selatan menerbitkan buku tentang produk unggulan daerah itu.
“Saya ingin agar ada buku tentang produk unggulan Sulsel. Saya berharap Dinas Perpustakaan bisa memfasilitasi ini,” kata Ketua Dekranasda Sulsel Lies F Nurdin saat berkunjung ke Perpustakaan Ibu dan Anak di Makassar, Rabu.
Lies menginisiasi penerbitan buku tersebut, setelah melihat belum ada satupun produk unggul Sulsel yang terdaftar sebagai Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Kondisi ini begitu berbeda dengan provinsi lain.
“Kalau produk-produk khas kita dibukukan, tentu tidak akan diklaim lagi oleh daerah lain,” ujar Ketua TP PKK Sulsel ini.
Menurutnya, selain untuk edukasi masyarakat Sulsel, buku tersebut juga akan memperlihatkan kekayaan dan keanekaragaman Sulsel. “Saya harapkan, yang paling penting foto. Pengambilan foto tidak boleh asal. Harus indah dan bagus,” pesannya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel Hasan Sijaya, begitu mengapresiasi sinergitas dengan Dekranasda dan PKK yang sudah terbangun selama ini. Salah satunya adalah hadirnya perpustakaan ibu dan anak tersebut.
“Ini adalah satu-satunya perpustakaan yang spesifik menyediakan layanan ibu dan anak,” kata Hasan.
Terkait rencana penerbitan buku produk unggulan Sulsel, Hasan mengaku pihaknya siap mem-back up. Namun, tidak bisa masuk dalam pembuatan konten buku. Ia berharap, soal konten disiapkan langsung oleh Dekranasda dan PKK.
“Soal teknis pembuatan bukunya, silahkan Dekranasda dan PKK siapkan. Kami hanya fasilitasi untuk cetaknya saja. Pada intinya, kami siap mem-back up semua kegiatan Dekranasda dan PKK,” jelasnya.