Makassar (ANTARA) - Warga di wilayah Rantepao Kota, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, kini mulai menikmati pedestrian yang disiapkan khusus pemerintah bagi pejalan kaki di wilayah itu.
Ramly Djamal yang bermukim di kawasan Lapangan Bakti Toraja Utara, Sulsel, Selasa, mengatakan pada umumnya masyarakat sangat bersemangat meski masih dalam kondisi pandemi COVID-19 sebab fasilitas umum sarana pejalan kaki tersebut sudah bisa dinikmati baik warga lokal maupun pengunjung yang berwisata ke Rantepao.
"Sebelum menjadi gubernur, dia (NA) telah menjanjikan jalur pedestrian khusus di Toraja Utara dan alhamdulillah semua terlaksana 100 persen," ujar Ramly.
Pedestrian tersebut dibangun pada era awal kepemimpinan Gubernur Sulsel nonaktif Prof HM Nurdin Abdullah. Totalnya, ada delapan ruas jalan di Rantepao yang dibangun dan sedang tahap perampungan.
Kini, kondisi jalan nampak bersih dan rapi. Bola-bola beton terpasang di pinggir jalur pedestrian (trotoar). Fungsinya untuk menunjang keamanan dan kenyamanan para pejalan kaki yang melintas, selain itu pedesterian menjadi tata kota penunjang kepariwisataan Rantepao.
Ramly mengemukakan sangat merindukan sosok Nurdin Abdullah. Pasalnya, beberapa program pembangunan yang digagas NA diakuinya mampu meningkatkan perekonomian warga, bahkan membuka akses ekonomi ke kabupaten lain.
"Orang Toraja sangat merindukan bapak prof. Kami mengharapkan kasus yang menjeratnya cepat selesai dan kami selalu mendoakan untuk keselamatannya," katanya.
Warga lainnya, Maop yang bermukim di kawasan jalur pedistrian Jl Sam Ratulangi - Monginsidi juga merasa sangat senang dengan perubahan yang terjadi di Kota Rantepao Toraja Utara.
Menurut dia, dengan adanya trotoar, warga sudah mulai paham aturan dan menghargai pejalan kaki. Kota juga nampak lebih cantik.
"Waduh luar biasa kami sangat senang dengan keadaan ini. Kami orang tua sudah bisa berjalan keliling, kota semakin cantik dengan pedestrian ini," sebutnya.
"Ini adalah pembangunan dari Pemprov Sulsel dipimpin Nurdin Abdullah. Luar biasa, kami selalu mendoakan untuk beliau. Tuhan itu adil," tambah ibu Maop.
Selain di ruas Jl Ratulangi-Monginsidi, ada juga pedestrian di Jl Merdeka, Jl Mangandil, Jl Landorundun, Jl Niaga, Jl Andi Mappanyukki, dan Jl Provinsi Bantaran Sungai.
Seorang Pegawai Inspektorat Pemkab Toraja Utara Jenny Sakka menyampaikan pemerintah dan masyarakat harus berkolaborasi menjaga dan memelihara kebersihan jalan pedestrian. Sehingga diharapkan Kota Rantepao bisa menjadi kota bebas debu.
"Ini sangat luar biasa sekali. Pemkab dan masyarakat sama-sama menjaga akses ini, tetap memelihara kebersihan. Ini juga meningkatkan pariwisata, pengunjung akan nyaman, pejalan kaki juga tidak terganggu dengan kendaraan," ujar Jenny Sakka.
Berita Terkait
Telkomsel salurkan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak longsor di Tana Toraja
Kamis, 18 April 2024 16:04 Wib
Mensos melihat langsung kondisi penyintas longsor di Tana Toraja
Rabu, 17 April 2024 17:34 Wib
Mensos Risma tinjau penyaluran bantuan korban longsor Tana Toraja
Rabu, 17 April 2024 14:28 Wib
Dinkes Sulsel mendirikan pos layanan kesehatan pascalongsor di Toraja
Rabu, 17 April 2024 4:15 Wib
Mantan Gubernur Sulsel bawa bantuan untuk korban longsor di Tana Toraja
Selasa, 16 April 2024 14:35 Wib
Pj Sekda Sulsel sampaikan belasungkawa bencana longsor di Toraja dan Luwu
Selasa, 16 April 2024 12:23 Wib
Dinkes Sulsel mengirim bantuan untuk korban longsor di Tana Toraja
Selasa, 16 April 2024 9:11 Wib
Tim SAR temukan dua korban terakhir tanah longsor di Tana Toraja
Selasa, 16 April 2024 6:11 Wib