Mamuju (ANTARA) - Warga desa Tenggelang, Kecamatan Luyo, Kabupaten Poliwali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, menolak rencana pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di wilayah mereka karena akan berdampak pada kesehatan masyarakat dan ternak peliharaan.
"Kami warga Desa Tenggelang menyatakan menolak dibangunnya TPA yang akan dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Polman, karena akan menggangu kesehatan masyarakat, akibat bau busuk," kata Kepala Badan Perwakilan Desa (BPD) Desa Tenggelang Basri Bas di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan Desa Tenggelang juga merupakan daerah pengembangan ternak, dan sejumlah desa tetangganya yang masuk di Kecamatan Luyo Kabupaten Polman juga termasuk daerah potensial pengembangan ternak.
"Kesehatan ternak juga akan terganggu jika pemerintah di Polman tetap ingin menjadikan Desa Tenggelang sebagai tempat pembangunan TPA sampah," katanya.
Oleh karena itu, ia meminta agar Pemerintah Kabupaten Polman dapat mengkaji lagi lokasi pembangunan TPA sampah yang ideal yang tidak ditolak masyarakat.
"Kami harap Pemerintah Polman dapat mengkaji kembali lokasi TPA yang tepat dan tidak menimbulkan gejolak penolakan dari masyarakat, dan berdampak pada lingkungan sekitar," katanya.
Ia mengatakan apabila pemerintah tetap memaksakan pembangunan TPA maka masyarakat akan menolak melalui aksi demo.
Sementara itu, Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar menyatakan akan menutup TPA sampah yang telah dibangun di Kecamatan Binuang Kabupaten Polman, dan akan membangun TPA di Desa Tenggelang.

