Bamako (ANTARA) - Sedikitnya 51 orang terbunuh ketika kelompok milisi menyerbu tiga desa di Mali tengah dekat perbatasan dengan Niger, kata pejabat setempat pada Senin.
Kota Ouatagouna, Karou dan Deouteguef secara bersamaan diserang sekitar pukul 18:00 waktu setempat Minggu, menurut dokumen milik pejabat setempat Asongo kepada gubernur Gao.
Dalam dokumen itu, yang dilihat oleh Reuters, disebutkan bahwa rumah-rumah warga digeledah dan dibakar sementara hewan ternak dibawa pergi oleh kelompok tersebut.
"Korban tewas sementara berjumlah 51, beberapa (orang) lainnya terluka," katanya.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di daerah, tempat pasukan Mali, Prancis dan Eropa serta penjaga perdamaian PBB memerangi pemberontakan terkait ISIS dan al Qaeda.
Juru bicara militer Mali Kolonel Souleymane Dembele membenarkan serangan tersebut tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Sumber lokal lainnya mengatakan kepada Reuters bahwa kelompok milisi berkumpul di pintu masuk kota dan menembaki warga sipil secara membabi buta.
Pejabat setempat menyebutkan pasukan Mali sedang menyisir daerah tersebut. Ia juga meminta pengawalan militer untuk "membantu pemakaman, melindungi warga dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban," menurut dokumen itu.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Pj Gubernur Sulsel meluncurkan desa digital di Bira Bulukumba
Senin, 18 November 2024 21:30 Wib
Menteri Desa dan PDT: 3.000 desa di Indonesia belum teraliri energi listrik
Kamis, 14 November 2024 23:37 Wib
Dinas PMD Sulsel lakukan penilaian desa antikorupsi
Kamis, 14 November 2024 7:58 Wib
YBM PLN UP3 Bulukumba salurkan bantuan sembako pada warga Kahayya
Rabu, 13 November 2024 0:35 Wib
Bawaslu Gowa telusuri dugaan kades kampanyekan pasangan calon Pilkada 2024
Minggu, 10 November 2024 6:31 Wib
Delapan desa paling parah kerusakan akibat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di NTT
Selasa, 5 November 2024 9:18 Wib
Tim SSGI 2024 bersiap survei 67 desa di Luwu Sulsel
Selasa, 5 November 2024 0:45 Wib
Pemkab Selayar rilis program Kebun Tanpa Pagar
Sabtu, 2 November 2024 6:23 Wib