"Poros baru penghubung Maros-Bone lebarnya tujuh meter dengan lebar bahu jalan masing-masing dua meter dan kelokan-kelokannya akan dikurangi, jadi normalnya waktu tempuh 2,5 jam," katanya.
"Rencananya telah masuk proses finalisasi detail enginering design (DED), studi kelayakannya sudah selesai. Kemudian diusulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum agar mendorong jalur tersebut segera rampung," jelasnya.
Ia juga mengharapkan, proses realisasi pelebaran jalan nasional tersebut didukung oleh pemerintah kabupaten.
"Saya yakin, pemerintah daerah mendukung karena jalur ini merupakan jalur urat nadi ekonomi kedua setelah Maros-Pare Pare. Jika telah selesai jalur ini akan memperlancar distribusi Makassar hingga Kendari," jelasnya.
Ia menambahkan, desain jalur tersebut akan sangat indah karena jalan dan jembatannya akan melewati hutan.
"Kita perhatikan juga aspek lingkungan termasuk peluang pariwisata dengan mempertimbangkan membuat persinggahan-persinggahan," tambahnya.
Proyek pembangunan dan pelebaran poros Maros-Bone ini dianggarakan Rp2 triliun yang diperoleh dari Bantuan Bank Dunia. Diharapkan proses pengerjaan dapat dimulai pada 2013. (T.KR-RY/S006)

