Jakarta (ANTARA) - Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso menyatakan pesawat Sky Ranger 912 FASI yang diawaki dua orang jatuh di lokasi perkemahan Cibubur, Jakarta, Minggu pagi.
Dari kejadian ini, pesawat rusak akibat menabrak pohon pisang.
“Jam 8 pagi tadi ada kejadian pesawat Sky Ranger 912 FASI jatuh di lokasi perkemahan Cibubur. Pesawat tersebut terbang dari Lapangan Terbang Olahraga Dirgantara (Laptera) yang ada di dalam perkemahan Cibubur,” kata Budi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Dalam kurun waktu 12 bulan, termasuk peristiwa jatuhnya pesawat pagi ini, sudah terjadi tiga kecelakaan pesawat yang berlatih di Laptera Cibubur.
Peristiwa pertama merupakan pesawat trike yang terjatuh di ujung landasan. Selanjutnya adalah helikopter Robinson yang jatuh di Danau Cibubur. Peristiwa ketiga adalah jatuhnya pesawat Sky Ranger FASI ini di lokasi Perkemahan Cibubur.
Sampai saat ini, tutur ia melanjutkan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum mengumumkan hasil penyelidikan kasus jatuhnya helikopter Robinson di Danau Cibubur.
Budi meyakini bahwa KNKT perlu mengumumkan hasil penyelidikan tersebut agar kasus yang sama tidak terulang lagi dan bisa menimbulkan banyak korban jiwa.
Terlebih, wilayah sekitar Laptera dikelilingi oleh rumah penduduk, termasuk perumahan karyawan staf Kwarnas yang berlokasi di samping Lantera, pom bensin, mall, jalan tol Jagorawi, dan fasilitas publik lainnya.
“Pengelola Laptera dan KNKT perlu memberi penjelasan ke masyarakat soal musibah ini,” ucap dia.
Lebih lanjut, ketika Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi Soerjanto Tjahjono dihubungi oleh ANTARA dari Jakarta, Minggu, ia menyatakan bahwa KNKT tidak turun tangan terkait kasus jatuhnya pesawat Sky Ranger di lokasi perkemahan Cibubur.
“KNKT tidak turun karena registrasinya bukan sipil,” kata Soerjanto.
Kemudian, ia juga mengatakan bahwa jatuhnya helikopter Robinson di Danau Cibubur masih dalam tahap investigasi.