Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengingatkan bahaya propaganda komputasional yang dilakukan melalui penyebaran disinformasi atau hoaks melalui media sosial.
Hal itu disampaikan Wapres saat menghadiri acara Sarasehan Bersama Pimpinan Pusat dan Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di Institut K.H. Abdul Chalim, Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (3/6).
"Sekarang ini banyak akun-akun palsu yang menggunakan platform-platform seperti Google, Facebook, seperti sudah terjadi di Amerika. Disebutnya apa ini? Propaganda komputasional,” tutur Wapres sebagaimana siaran pers yang dikutip di Jakarta, Sabtu.
Wapres menyampaikan, propaganda komputasional saat ini telah masuk ke dalam tatanan masyarakat hingga ke tingkat terkecil, yaitu anak-anak.
Untuk itu, Wapres mengimbau agar hal ini dapat disikapi dengan baik oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk oleh para guru dan santri.
“Yang harus kita cegah, jangan sampai nanti (kemajuan teknologi informasi) digunakan untuk membuat, merusak, mempengaruhi pikiran masyarakat dalam rangka penyesatan,” ujarnys.
Wapres berpesan, agar seluruh guru yang berada di bawah naungan Pergunu dan para santrinya dapat menguasai teknologi informasi serta perkembangannya, agar dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman dan tidak terjerat dalam propaganda komputasional.
Berita Terkait
Polewali Mandar Sulbar kembangkan literasi berbasis inklusi sosial
Rabu, 1 Mei 2024 20:04 Wib
NasDem: Surya Paloh tidak menghadiri pembubaran Timnas AMIN
Selasa, 30 April 2024 15:51 Wib
Anies: Pembubaran Timnas AMIN bukan mengakhiri perjuangan
Selasa, 30 April 2024 15:47 Wib
Wapres RI dan Menteri Haji Arab Saudi bahas tambahan kuota haji Indonesia
Selasa, 30 April 2024 15:46 Wib
Judi dan kekerasan seksual di dunia digital
Senin, 29 April 2024 18:43 Wib
Kodim Mamuju menggelar Komsos ciptakan pilkada damai 2024
Sabtu, 27 April 2024 0:19 Wib
Media Qatar akui kegigihan timnas Indonesia saat kalahkan Korsel di Piala Asia U-23
Jumat, 26 April 2024 12:26 Wib
Sidang gugatan media di PN Makassar hadirkan ahli Dewan Pers
Kamis, 25 April 2024 23:03 Wib